REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bila berada di tempat umum, ada saja sekelompok orang yang mengumpat dengan menyebut ‘binatang’ dan kata-kata tidak pantas. Bisa jadi penyebabnya adalah lingkungan pergaulan yang tidak ‘sehat’. Plus menjadi gaya hidup. Berbicara seperti itu ingin dibilang keren, gaul, dan lainnya.
Apakah hal semacam itu adalah baik? Nyatanya tidak. Justru kebiasaan mengumpat dengan menyebut binatang merupakan wujud menghina orang lain, merasa dirinya paling hebat, mematikan hati, dan jelas akhlak yang tercela.
Ada satu lagi akhlak yang juga disebut Allah berbarengan dengan umpatan kasar, yaitu pelit. Penyebab orang pelit adalah anggapan bahwa harta akan membersamai si ‘pemilik’ selamanya.
Padahal tidak demikian. Harta justru bisa jadi bencana dan malapetaka bagi pemiliknya jika terus-menerus disimpan.