Senin 02 Sep 2024 11:32 WIB

Minta Doa Restu Pilkada Damai, Pasangan Joko-Rony Silaturahim ke PCNU Bantul

Pihaknya harus bersepakat untuk menjaga Pilkada ini harus damai.

Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Joko B Purnomo dan Rony Wijaya Indra Gunawan (Joko-Rony) bersilaturahim ke pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (1/9/2024). Hal itu dilakukan untuk memohon doa restu agar bisa mengikuti tahapan proses Pilkada 2024 secara aman dan damai.
Foto: dokpri
Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Joko B Purnomo dan Rony Wijaya Indra Gunawan (Joko-Rony) bersilaturahim ke pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (1/9/2024). Hal itu dilakukan untuk memohon doa restu agar bisa mengikuti tahapan proses Pilkada 2024 secara aman dan damai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL-- Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Joko B Purnomo dan Rony Wijaya Indra Gunawan (Joko-Rony) bersilaturahim ke pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (1/9/2024). Hal itu dilakukan untuk memohon doa restu agar bisa mengikuti tahapan proses Pilkada 2024 secara aman dan damai.

"Alhamdulillah kita berterima kasih kepada pengurus PCNU Kabupaten Bantul, saya dan Mas Roni bisa silaturahim dan diterima dengan sangat baik, sangat bersaudara," kata bakal calon bupati Pilkada Bantul Joko Purnomo usai silaturahmi di PCNU Bantul, Ahad malam.

Menurut dia, kedatangan dirinya bersama tim kampanye paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Demokrat tersebut untuk melakukan silaturahim kepada pengurus cabang NU Bantul dan juga memohon doa restu kepada pengurus NU Bantul.

"Supaya pelaksanaan Pilkada Bantul bisa mendapatkan ridho, dan restu dari bapak-bapak kita kyai-kyai kita yang ada di Bantul, supaya Pilkada nanti berjalan lancar, aman, nyaman dan lain sebagainya," katanya.

Dia mengatakan, sebagai warga Bantul, dirinya dan Roni melakukan sungkem atau tradisi Jawa berupa sujud tanda bakti hormat ke kyai dan pengurus-pengurus NU yang ada di Bantul.

"Dan sekaligus kami mohon doa, mohon restunya agar supaya kita bisa mengikuti proses tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 supaya diberikan kelancaran, barokah," katanya.

Dia mengatakan, dalam silaturahim tersebut, terdapat beberapa hal yang disampaikan kepada bakal paslon, yang utama kaitannya dengan bagaimana membangun ukhuwah islamiyah yang ada di Bantul ini supaya tetap berjalan dan melaksanakan kemaslahatan umat.

Lebih lanjut, terkait adanya tiga paslon yang mendaftar ke KPU Bantul untuk berkontestasi di Pilkada Bantul, Joko Purnomo mengatakan kondisi yang sangat baik, sehingga pihaknya berterima kasih dengan pasangan calon, sehingga semakin banyak masyarakat semakin bisa memberikan pilihan.

"Dan ini semakin dinamis, demokrasi itu semakin baik. Kami menyambut paslon-paslon yang sudah mendaftar di KPU Bantul, dan harapan kita semuanya akan bisa lolos untuk nanti mengikuti tahapan berikutnya," katanya.

Joko mengatakan, berapapun jumlah bakal paslon yang bertarung pada Pilkada Bantul, pihaknya harus bersepakat untuk menjaga Pilkada ini harus damai.

"Pilkada ini harus baik, nyaman dan pelaksanaannya berlangsung dengan sangat baik menghasilkan pemimpin-pemimpin yang amanah sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Bantul," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement