Senin 02 Sep 2024 12:06 WIB

Lembaga Survei KedaiKOPI Terlibat Pendirian Parpol Bersama Anies? Ini Jawaban Pendirinya

Jubir Anies menyebut banyak tokoh yang mendukung Anies membentuk partai politik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Tangkapan layar video pernyataan politik Anies Baswedan. Anies membuka peluang untuk membuat partai politik baru.
Foto: Youtube
Tangkapan layar video pernyataan politik Anies Baswedan. Anies membuka peluang untuk membuat partai politik baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio membantah pernyataan juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, yang menyatakan dirinya termasuk salah satu dari tokoh-tokoh yang akan menyertai berdirinya partai Anies tersebut. Sahrin sebelumnya menyebut banyak tokoh-tokoh yang mendukung pembentukan partai politik (parpol) oleh Anies Baswedan, salah satunya Hendri Satrio yang akrab disapa Hensat.

"Saya enggak ikut-ikut ya (membentuk partai dengan Anies Baswedan)," kata Hensat kepada wartawan, Senin (2/8/2024).

Baca Juga

Hensat mendukung langkah Anies yang akhirnya membentuk partai politik sendiri usai dinamika Pilkada Serentak kemarin. Namun, Hensat juga menilai seharusnya langkah Anies Baswedan membentuk partai politik sendiri sudah dilakukan sejak Pilpres 2024 selesai.

"Banyak yang menilai langkah Anies ini telat, tapi better late than never ya, karena setiap tokoh politik yang kemudian membuat partai politik itu kan sebetulnya baik untuk masyarakat ya," ujar Hensat.

Hensat mengatakan upaya membentuk partai politik akan menjadi tantangan baru untuk Anies Baswedan. Sebab, Anies harus bisa menemukan ciri khas seperti partai politik pada umumnya agar bisa mempertahankan eksistensi parpolnya tersebut.

"Jangan sampai kemudian partai politik yang dibikin Anies ini menjual ketokohan seseorang, dalam arti Anies sendiri. Karena kalau cuma Anies saja jadi tidak bisa bertahan lama, jadi partai keluarga juga nantinya," ujar Hensat.

 

Rencana Anies buat dirikan partai politik.. baca di halaman selanjutnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement