Senin 02 Sep 2024 14:14 WIB

Wakil Rektor Undip: Tuduhan yang Ditujukan ke Fakultas Kedokteran Sudah Melampaui Batas

Undip menolak framing bahwa pihaknya tidak peduli atas kasus kematian dokter Aulia.

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Andri Saubani
Suasana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).
Foto:

Pekan lalu Tim Investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyerahkan hasil penyelidikan terkait kematian Aulia Risma Lestari, mahasiswi PPDS Anestesia Undip, ke Polda Jawa Tengah (Jateng). Polda Jateng menyebut akan mendalami hasil temuan Tim Investigasi Kemenkes.

"Sudah kami sampaikan bukti-bukti ke Polda," ujar Inspektur Investigasi Kemenkes Valentinus Rudy Hartono saat ditemui awak media di Mapolda Jateng, Jumat (30/8/2024).

Saat ditanya apakah bukti yang diserahkan ke Polda Jateng termasuk rekaman suara keluhan ARL kepada ayahnya, Rudy tak menjawab secara langsung. "Semua bukti kita dalami dan sudah kita sampaikan ke Polda," jawab Rudy. "Yang jelas kami upayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan data dan informasi (terkait kematian ARL), dan itu sudah kami dapatkan," tambah Rudy.

Rekaman suara berisi keluhan ARL kepada ayahnya ketika melaksanakan PPDS Anestesia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Kariadi telah beredar di media sosial. Mantan kuasa hukum keluarga ARL, Susyanto, mengonfirmasi bahwa rekaman suara tersebut merupakan suara almarhumah.