Senin 02 Sep 2024 14:34 WIB

Menkeu: Utang Indonesia Relatif Terjaga di Tengah Ketidakpastian Dunia

Hingga akhir Juli 2024, rasio utang kembali turun menjadi 38,68 persen.

Red: Friska Yolandha
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan rasio utang masih terjaga.
Foto: Tangkapan layar Instagram
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan rasio utang masih terjaga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan utang Indonesia relatif terjaga di tengah ketidakpastian global dan tingginya tensi geopolitik di dunia. Sri Mulyani menuturkan utang di berbagai negara di negara maju melonjak dari 70 persen menjadi 112 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara di negara-negara berkembang kenaikan jumlah utang paskapandemi dari 47 persen dari PDB awal 2000 sekarang mencapai 71 persen.

"Jadi kalau dilihat dari perspektif ini, Indonesia masih relatif terjaga,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (2/9/2024).

Baca Juga

Diketahui hingga akhir Juli 2024, rasio utang kembali turun menjadi 38,68 persen yang berarti masih jauh di bawah batas aman yakni 60 persen sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Menurut Sri Mulyani, lonjakan utang di berbagai negara tersebut disebabkan oleh ruang fiskal dan ruang moneter yang menjadi sangat menyempit akibat kondisi seluruh dunia yang belum sepenuhnya pulih paskapandemi, dan terjadinya perang serta tensi geopolitik.