Senin 02 Sep 2024 16:15 WIB

TC di Yogyakarta, Chemistry Antarpemain Jadi Fokus Utama Persis Solo

Alfonso menegaskan bahwa kabar adanya masalah internal tim tidak benar.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Pesepak bola Persis Solo Ramadhan Sananta melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSM Makassar pada pertandingan Grup A Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (22/7/2024). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 2-2.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pesepak bola Persis Solo Ramadhan Sananta melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSM Makassar pada pertandingan Grup A Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (22/7/2024). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 2-2.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kekompakan antar pemain menjadi fokus utama tim Persis Solo tengah selama melakukan training camp (TC) di Yogyakarta. 

Direktur Persis Alfonso Dompas mengungkapkan bahwa setelah kalah di Derby Jateng dari PSIS Semarang beberapa waktu lalu, manajemen langsung melakukan evaluasi serius bersama Head Coach untuk mempertegas target di Liga 1 musim 2024/2025. 

 

"Klub juga menekankan kembali key performance indicators (KPI) yang sudah disepakati bersama," kata Alfonso dalam keterangan tertulis, Senin (2/9).

 

Seperti diketahui bahwa dalam 3 laga perdana di Liga 1 musim ini, Laskar Sambernyawa selalu kalah dan baru mencatatkan 1 gol dan kebobolan 6 gol.

 

Alfonso menjelaskan, pada sesi TC yang sudah dimulai pada 31 Agustus dan akan berlangsung hingga 6 September 2024 mendatang, tim pelatih fokus terhadap pembenahan aspek taktikal dan membangun chemistry antar pemain.

 

“Kami berharap tim bisa memaksimalkan jeda internasional kali ini untuk bisa meningkatkan performa dan mengembalikan seluruh pemain ke dalam kondisi maksimal," kata dia. 

 

Alfonso juga menegaskan bahwa kabar adanya masalah internal di tim Persis yang berbeda di media itu tidaklah benar. 

 

“Kami juga ingin meluruskan segala isu dan rumor yang belakangan ini beredar di media sosial bahwa hal tersebut tidak benar. Kami sudah melakukan perbaikan tim secara struktural, operasional dan profesionalitas, dan sekarang ingin bersinergi dengan seluruh elemen demi kebaikan tim," beber dia. 

 

Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija menambahkan jika hasil buruk yang timnya terima karena para pemain belum bisa mengimplementasikan hasil latihan ke pertandingan. 

 

Menurutnya ada beberapa pemain baru yang masih harus beradaptasi dengan atmosfer yang ada tim Laskar Sambernyawa.

 

“Kami mencoba bermain lebih simpel, tapi kadang ada kesulitan untuk menerjemahkan apayang terjadi di sesi latihan ke dalam sebuah laga. Tapi kami sudah melakukan yang terbaik,dan training camp adalah hal yang bagus untuk menganalisis semua hal. Pada trainingcamp kami harus menjadi sebuah kesatuan,” katanya mengakhiri. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement