Tanpa banyak cakap, keponakan Amir bin Malik itu langsung melemparkan tombak ke tubuh Haram, sehingga sang sahabat ini gugur seketika. Menjelang ajalnya, Haram masih sempat berseru: "Demi Tuhannya Ka'bah, aku telah mencapai kejayaan!"
Amir bin Tufail tidak mengindahkan jaminan yang telah diberikan Amir bin Malik atas segenap Jama'ah Qurra' it. Tidak peduli pula pada kebiasaan di Jazirah Arab, yakni tidak boleh membunuh duta dari kabilah luar.
Setelah itu, Amir bin Tufail mengajak kaumnya agar membantai para sahabat Nabi yang masih berkemah di Bir Ma'una. Awalnya, para bawahannya ragu-ragu karena adanya jaminan yang telah diberikan Amir bin Malik kepada para sahabat Rasulullah SAW itu.
Amir bin Tufail pun menggalang dukungan dari kabilah-kabilah lain di sekitar perkampungannya. Setelah pasukan koalisi itu terkumpul dalam jumlah yang besar, maka serbuan pun dijalankan.