Senin 02 Sep 2024 19:05 WIB

Pramono Anung Puji Keberhasilan Anies Baswedan di Megaproyek JIS

Namun, menurut Pramono, megaproyek JIS masih harus disempurnakan pembangunannya.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Sejumlah pesepak bola mengikuti uji tanding dalam seleksi tahap kedua Tim Nasional (Timnas) U-16 di Jakarta International Stadium (JIS), Ahad (31/3/2024). Sebanyak 36 pesepak bola mengikuti seleksi tahap kedua Timnas U-16 Indonesia yang disiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-16 2024 dan kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah pesepak bola mengikuti uji tanding dalam seleksi tahap kedua Tim Nasional (Timnas) U-16 di Jakarta International Stadium (JIS), Ahad (31/3/2024). Sebanyak 36 pesepak bola mengikuti seleksi tahap kedua Timnas U-16 Indonesia yang disiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-16 2024 dan kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Pramono Anung, memuji keberhasilan Anies Baswedan dalam keberhasilannya membangun megaproyek Jakarta Internasional Stadium (JIS). Cagub dari PDI Perjuangan itu, pun mendukung kebijakan Anies Baswedan yang menjadikan stadium berkapasitas 82 ribu penonton, itu sebagai markas utama kesebelasan sepak bola Persija Jakarta.

Akan tetapi, menurut Pramono, megaproyek senilai Rp 4 triliun itu, belum rampung benar. Karena menurut Pramono, pembangunan JIS harus diteruskan dengan penambahan infrastruktur pelengkap di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) itu.

Baca Juga

“Peninggalan Mas Anies Baswedan di JIS itu, sebenarnya sudah sangat baik. Cuma kurang infrastruktur pendukungnya saja,” kata Pramono saat ditemui di Rumah Cemara-19, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (2/9/2024).

Pramono mengatakan, kekurangan tersebut, tampak selama ini, jika JIS digunakan untuk kegiatan yang mengundang orang banyak. “Kalau mau konser, macet. Pasti terjadi kemacetan yang begitu panjang. Kalau ada sepak bola, yang penontonnya lebih dari 40 ribu, juga menimbulkan persoalan,” ujar Pramono.

Sebab itu, menurut dia, semestinya ada keberlanjutan pembangunan di kawasan JIS sebagai pelangkap. Namun Pramono, tak menjelaskan pembangunan pelangkap apa yang dibutuhkan untuk kemanfaatan JIS.

Yang pasti, kata Pramono, dirinya mendukung jika JIS menjadi markas utama kesebelasan Macan Kemayoran. Tak cuma menjadi kandang tanding tuan rumah kesebelasan Jakarta.

Menurut Pramono, agar JIS nantinya turut dilengkapi dengan markas utama the Jakmania, yang menjadi suporter Persija Jakarta. Termasuk, kata Pramono, dengan menjadikan JIS, sebagai lokasi terpadu dalam kegiatan ekonomi bagi Persija Jakarta, dan Jakmania.

“JIS itu harus menjadi homebase-nya Persija Jakarta, bisa memberikan pemasukan, dan Jakmania-nya, dirawat dengan baik, misalnya dibuatkan arena untuk Jakmania, supaya orang dari daerah, dari manapun, dari Kediri, dari Surabaya, dari Jogja, kalau mau datang menonton Persija, tujuan utamanya adalah ke JIS, membeli merchandice, dan lain-lain. Seperti itulah yang dilakukan juga di luar negeri,” kata Pramono.

“Dan itu lah yang kemudian bisa memberikan penghasilan buat JIS, buat Jakarta, buat Persija,” kata Pramono menambahkan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement