REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menyebut program Relawan Bakti BUMN bagi Indonesia yang diikuti oleh Askrindo Muda merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia.
"Melalui program ini, kami tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas dan pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian, kerja sama, dan tanggung jawab sosial," ujar Direktur Utama Askrindo Fankar Umran dikutip pada Selasa (3/9/2024).
Ia juga menyatakan partisipasi para Askrindo Muda dalam kegiatan itu karena tidak hanya membantu masyarakat setempat, tetapi juga memperkuat nilai-nilai gotong royong dan tanggung jawab sosial di kalangan karyawan.
"Semoga semangat ini terus menyebar dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membangun Indonesia," kata Fankar.
Dalam rangka mewujudkan kegiatan sosial kemasyarakatan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN, Kementerian BUMN kembali mengadakan aksi program Relawan Bakti BUMN batch VI.
Program tersebut serentak dilaksanakan pada 14-17 Agustus 2024 di 10 lokasi berbeda, yaitu Halmahera, Likupang, Lembata, Pasuruan, Jembrana, Solo, Subang, Bangka, Nias, dan Banda Neira.
Program itu sejalan dengan isu-isu utama yang menjadi perhatian di masyarakat yang diselaraskan dengan fokus prioritas program TJSL BUMN yang ditetapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yaitu sosial, pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMK.
Dari rangkaian tahapan seleksi, terdapat empat Askrindo Muda yang terpilih menjadi bagian dari 100 relawan BUMN yang berkontribusi bagi Indonesia.
Empat Askrindo Muda yang diberangkatkan sebagai relawan di berbagai wilayah Indonesia, yaitu Yuni Naomi (Nias, Sumatera Utara), Rizki Kurniawan (Bangka, Kepulauan Bangka Belitung), Sri Rejeki Retno (Lembata, Nusa tenggara Timur), dan Laili Ana (Halmahera, Maluku Utara).
Yuni Naomi, salah satu perwakilan Askrindo Muda sebagai Relawan Bakti BUMN batch VI di Nias mengatakan kegiatan program bakti BUMN mendukung berbagai program pemberdayaan dan pembangunan di Desa Hilisimaetano.
"Mewakili Askrindo sebagai relawan bakti BUMN, saya dapat langsung berkontribusi dalam mengajar siswa, melakukan pengecatan ruang kelas, memberikan edukasi pengelolaan sampah, mendampingi diskusi terkait UMKM serta ikut serta dalam revitalisasi gedung sekolah dan rumah warga," kata Yuni.
Dalam partisipasinya, kegiatan-kegiatan tersebut memiliki dampak langsung terhadap peningkatan fasilitas pendidikan, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Hilisimaetano.
Di sisi lain, Sri Rejeki Retno, perwakilan Askrindo Muda yang menjadi relawan di Desa Hadakewa, NTT mengatakan bahwa menjadi bagian dari relawan bakti BUMN dapat langsung untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat.
Ia menyampaikan kegiatan diisi dengan program pertanian berkelanjutan, pelatihan tata rias dan penampilan, revitalisasi taman literasi serta perlombaan dan sharing bersama warga.
"Selain itu, juga berfokus pada pelatihan pengembangan wastra dan tenun serta digitalisasi pariwisata. Kami juga mengadakan pelatihan mitigasi bencana, perlombaan 17 Agustus dan menutup acara dengan pesta rakyat bersama warga Desa Wowong," tutur Sri.
Kegiatan itu mencerminkan upaya BUMN dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui edukasi, pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya, dan pengembangan sektor pariwisata lokal.
Para relawan bakti BUMN batch VI pun mengharapkan agar keterlibatan mereka tersebut dapat memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia melalui program TJSL, baik dari Askrindo maupun BUMN lainnya. Kegiatan seperti ini harus terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi seluruh insan BUMN tergerak untuk ikut serta, dan menumbuhkan jiwa sosial yang kuat dalam mendukung kemajuan masyarakat Indonesia.