REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri dan CEO Scarf Media Temi Sumarlin mengatakan modest fashion Indonesia perlu memperkenalkan nilai keislaman dalam sebuah busana agar bisa diakui sebagai pusat fesyen Muslim dunia.
Baca Juga
“Kadang-kadang kita lupa untuk mem-branding. Kenapa sih (modest fashion) harus ada di Indonesia, value islamic-nya kita bisa bawa, ada wastra, kenapa sih tidak boleh transparan, itu suatu value, tidak boleh ada makhluk hidup,” kata Temi dalam Inkubasi modest fashion tahap 2 road to JMFW 2025 di Jakarta, beberapa waktu lalu.