REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Pada Selasa (3/9/2024), pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus tiba di Indonesia. Rombongan Kepala Negara Vatikan itu mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Lewat susunan acara yang dibagikan panitia, Paus tak memiliki agenda apa pun pada Selasa ini. Pada Rabu (4/9/2024) dan Kamis (5/9/2024), Paus menjalani serangkaian acara. Dalam keterangan resmi Kemenag.go.id, terdapat beberapa hal pokok dari kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia ini.
Pertama, membuat Misa atau Perayaan Ekaristi. Misa dihadiri oleh oleh ribuan umat. Misa ini menjadi momen penting bagi umat Katolik di daerah yang dikunjungi. Paus akan bertemu dengan pemimpin gereja, para uskup, imam, dan tokoh-tokoh gereja lokal untuk mendiskusikan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh gereja di wilayah tersebut.
Kedua, dialog antaragama. Dalam beberapa kunjungan, Paus bertemu dengan pemimpin agama lain untuk mempromosikan dialog antaragama dan kerja sama demi perdamaian dan keadilan. Ketiga, pertemuan dengan pemimpin negara. Kunjungan apostolik sering kali mencakup pertemuan dengan presiden, perdana menteri, atau pemimpin politik lainnya untuk membahas isu-isu sosial, politik, dan kemanusiaan.