Selasa 03 Sep 2024 14:29 WIB

Paus Belum Pernah Kunjungi Negara Kelahirannya, Kok Pilih Negeri Muslim Seperti RI?

Paus ingin belajar kerukunan di negeri yang beragam seperti Indonesia.

Rep: Frederikus D Bata/ Red: A.Syalaby Ichsan
Iring-iringan rombongan kendaraan yang membawa Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus melintas di Tol Dalam Kota Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (3/9/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Iring-iringan rombongan kendaraan yang membawa Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus melintas di Tol Dalam Kota Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (3/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Paus Fransiskus akan memasuki umur yang ke-88 pada 17 Desember 2024. Pada usia yang tidak muda lagi, Paus masih aktif melakukan kunjungan apostolik ke seluruh dunia.

Pada Selasa (3/9/2024) siang WIB, Paus tiba di Indonesia. Kunjungan ini menjadi momentum bersejarah setelah lebih dari tiga dekade yang pada akhirnya bumi nusantara yang notabene negeri mayoritas Muslim dikunjungi pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Baca Juga

Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci (Vatikan) Michael Trias Kuncahyono mengatakan salah satu tujuan kedatangan Paus adalah untuk berterima kasih kepada bangsa dan pemerintah Indonesia. Ini karena umat Katolik yang secara persentase sangat kecil mendapat kebebasan beribadah dan perlindungan.

photo
Paus Fransiskus bersalaman dengan Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus ke Indonesia Ignasius Jonan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024). - (Antara)

"Kemudian ingin belajar bagaimana negeri yang diversity yang sangat beragam ini, bisa rukun antar agama. Itu salah satu tujuan kedatangan Paus ke Indonesia," kata Michael.