Selasa 03 Sep 2024 15:21 WIB

Indonesia-Kanada Perkuat Kerja Sama Kembangkan Ekonomi Bersih

Penerapan prinsip ekonomi hijau dapat meningkatkan PDB.

Red: Satria K Yudha
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke Kanada untuk mendorong pengembangan ekonomi bersih,
Foto: Ekon.go.id
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke Kanada untuk mendorong pengembangan ekonomi bersih,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam lawatannya ke Vancouver, Kanada, mendorong kerja sama pengembangan ekonomi bersih berteknologi (clean economy). Pengembangan ekonomi bersih berteknologi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan, di tengah tekanan perubahan iklim.

“Pengembangan ekonomi bersih juga berpeluang menciptakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) dan pertanian pintar (smart farming)," kata Airlangga dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Menurut simulasi pemodelan WRI Indonesia, penerapan prinsip ekonomi hijau dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) rata-rata sebesar 6,3 persen selama periode 2025 hingga 2045 dan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja hijau baru pada tahun 2045.

Airlangga mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai ladang pengembangan teknologi bersih (clean tech) dunia, sehingga ada kebutuhan yang mendesak untuk segera mengadopsinya. Dalam pengembangan energi terbarukan, Indonesia diperkirakan memiliki potensi hingga 443,2 gigawatt lebih, yang bersumber dari energi surya, angin, air, dan biomassa.