Selasa 03 Sep 2024 15:55 WIB

Harga Cabai Rawit di Jakarta Meroket: Tembus Rp69 Ribu Per Kg, Tertinggi Sepanjang 2024

Komoditas cabai rawit menyumbang inflasi dengan kenaikan harga mencapai 12,51 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Cabai rawit di tangan pedagang yang beraktivitas di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. (ilustrasi)
Foto:

Secara nasional, Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa pergerakan inflasi pada Agustus 2024 tetap terjaga. Hal itu terlihat dari indeks harga konsumen (IHK) pada Agustus 2024 yang bergerak dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK Agustus 2024 tercatat deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Adapun secara tahunan atau year on year (yoy) tercatat relatif stabil sebesar 2,12 persen (yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 2,13 persen (yoy).

“Inflasi yang terjaga tersebut merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” kata Asisten Gubernur Kepala Departemen BI Erwin Haryono dalam keterangan pers, Selasa (3/9/2024).

Lebih lanjut, tercatat inflasi inti pada Agustus 2024 tercatat sebesar 0,20 persen (mtm), sedikit lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya di angka 0,18 persen (mtm). Realisasi inflasi inti tersebut disumbang terutama oleh inflasi komoditas kopi bubuk, emas perhiasan, dan biaya sekolah, seiring dengan berlanjutnya peningkatan harga komoditas global khususnya emas dan dimulainya tahun ajaran baru, di tengah ekspektasi inflasi yang tetap terjangkar dalam sasaran.