REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM- Sebuah laporan yang dinukilkan Aljazera.net dari sumber Times of Israel yang menyebutkan bahwa IDF mengumumkan bahwa Komandan Angkatan Daratnya, Mayor Jenderal Tamir Yadai, pada Selasa (3/9/2024), telah mengundurkan diri dari jabatannya karena “alasan pribadi”, menurut media Ibrani itu.
Tentara Israel menambahkan bahwa Yadai akan cuti sementara untuk sementara waktu, dan kemudian akan mengajukan pencalonan dirinya untuk “posisi penting” di militer.
Yadai telah menjabat sebagai komandan angkatan darat selama tiga tahun terakhir. Yadai diperkirakan akan meninggalkan jabatannya dalam beberapa minggu mendatang setelah perwira pengganti ditemukan, dan tidak segera jelas siapa yang akan menggantikannya.
Dalam beberapa bulan terakhir, tentara pendudukan telah menyaksikan serangkaian pengunduran diri dari posisi kepemimpinan dengan seruan pengunduran diri yang lain.
Pengunduran diri Yadai ini menambah deretan pejabat tinggi militer Israel yang memutuskan hengkang dari jabatannya. Pengunduran diri dimulai dengan Kepala Intelijen Mayjen Aharon Haliva yang telah mengakui kelalaiannya sehingga tidak bisa mendeteksi serangan Hamas lebih awal.
Pada Mei 2024 lalu, Pejabat tinggi Dewan Keamanan Israel, Yoram Hamo, mengundurkan diri ditengah serangan Israel tanpa henti di Jalur Gaza selama 8 bulan.
Yoram Hamo, merupakan pejabat Israel yang bertanggung jawab atas kebijakan pertahanan dan perencanaan strategis di Dewan Keamanan Nasional.
BACA JUGA: 7 Layanan Publik di Israel yang Mengalami Pemogokan Massal, Negara Zionis Itu Oleng?
Dilansir dari Middle East Monitor pada Senin (13/5/2024), Yoram Hamo mengundurkan diri karena frustrasi atas kegagalan untuk mencapai keputusan politik mengenai tindakan di masa depan di Jalur Gaza.
Menanggapi kemunduran Hamo, Dewan Keamanan Nasional mengklaim Hamo telah menyatakan niatnya untuk mundur beberapa bulan yang lalu, mengutip "alasan pribadi yang tidak terkait dengan masalah publik."
Sementara itu...