Rabu 04 Sep 2024 02:14 WIB

Survei Jasa Raharja: Kecelakaan Berkontribusi Besar terhadap Angka Kemiskinan

52 persen ahli waris menggunakan uang santunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Red: Budi Raharjo
Petugas kepolisian mengamankan lokasi kecelakaan truk di Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (12/7/2024).Kecelakaan lalu lintas memiliki kontribusi cukup besar terhadap angka kemiskinan.
Foto: ANTARA FOTO/Henry Purba
Petugas kepolisian mengamankan lokasi kecelakaan truk di Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (12/7/2024).Kecelakaan lalu lintas memiliki kontribusi cukup besar terhadap angka kemiskinan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan lalu lintas ternyata memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap angka kemiskinan di Indonesia. Terlebih, jika korban merupakan tulang punggung keluarga.

Hal itu terungkap dari hasil survei Jasa Raharja bersama Tim Kerja Sama Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Survei memperlihatkan bahwa 62,5 persen keluarga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mengalami kemiskinan.

Baca Juga

Sementara 20 persen keluarga korban luka berat/cacat menghadapi hal serupa. “Data realisasi santunan Jasa Raharja mencatat bahwa 44,35 persen korban kecelakaan lalu lintas adalah usia produktif dengan rentang usia 26-55 tahun. Hal itu menimbulkan dampak yang signifikan terhadap keluarga korban,” ujar Direktur

Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan.