Rabu 04 Sep 2024 08:30 WIB

Ada Potensi Gempa Megathrust, tapi Anggaran Kebencanaan Sangat Minim

Pagu indikatif BNPB untuk 2025 mengalami penurunan sangat drastis.

Red: Satria K Yudha
Gempa bumi (ilustrasi). BNPB meminta tambahan anggaran untuk mengantisipasi gempa megathrust.
Foto: www.keyt.com
Gempa bumi (ilustrasi). BNPB meminta tambahan anggaran untuk mengantisipasi gempa megathrust.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengusulkan penambahan pagu anggaran tahun 2025 menjadi senilai Rp 1,88 triliun ke DPR RI. Penambahan anggaran itu dinilai perlu untuk mengantisipasi potensi gempa dan tsunami zona megathrust.

Kepala BNPB Suharyanto dalam rapat kerja (raker) bersama anggota Komisi VIII DPR RI, Selasa (3/9/2024) mengatakan potensi bencana zona megathrust perlu diantisipasi secara optimal karena Indonesia sendiri sebanyak 13 zona tersebut.

Baca Juga

Bahkan sebagaimana isu yang sedang beredar di ruang publik belakangan ini, kata dia, kalangan ahli kegempaan menilai dua gempa yakni Megathrust Segmen Mentawai-Siberut dan Selat Sunda sewaktu-waktu beraktivitas lagi setelah ratusan tahun dan berpotensi menimbulkan dampak bencana besar.

"Oleh karena itu upaya mitigasi harus dilakukan secara serius dan menyeluruh. Dan dalam kesempatan ini kami berharap usulan penambahan anggaran dapat disetujui agar kami dapat melaksanakan program-program mitigasi bencana secara optimal," kata Suharyanto.