REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV — Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengungkapkan, pengeluaran dana militer tambahan akan diambil dari pemotongan anggaran, pembekuan gaji, dan peningkatan pendapatan daripada defisit yang lebih luas. Pernyataan ini dikeluarkan Smotrich untuk meluncurkan rencana anggaran yang telah lama ditunggu-tunggu pada tahun depan.
Smotrich menyatakan, kesenjangan fiskal yang direncanakan pada 2025 akan diturunkan menjadi 4% dari PDB, yang membutuhkan modifikasi anggaran setidaknya 35 miliar shekel (9,5 miliar dolar AS), demikian lapor Al-Mayadeen, Selasa (3/9/2024).
Berbicara kepada media di al-Quds yang diduduki pada Selasa (3/8/2024), dia menahan diri untuk tidak memberikan rincian apapun, dengan alasan perlunya mempresentasikan proposal rancangan anggaran tersebut kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para menteri lainnya. Meski demikian, dia menekankan perlunya pemangkasan sektor publik yang signifikan dan pembekuan gaji untuk para menteri, legislator, dan pegawai negeri.
Perang di Gaza dan agresi Israel ke Lebanon telah meningkatkan pengeluaran penjajah dan secara signifikan memperburuk ekonominya. Defisit 12 bulan Israel meningkat menjadi 8,1% dari PDB pada Juli, dan entitas tersebut menerima penurunan peringkat untuk pertama kalinya.