Rabu 04 Sep 2024 09:27 WIB

Rektor UIN: Kedatangan Paus Fransiskus Simbol Toleransi Umat Beragama

Kehadiran Paus Fransiskus diharapkan dapat semakin menguatkan anak bangsa.

Red: Ani Nursalikah
Dua orang anak berpakaian adat Indonesia menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024). Pemimpin Takhta Suci Vatikan tersebut dijadwalkan melakukan kunjungan pada 4-5 September 2024 ke sejumlah tempat di Jakarta, seperti Istana Negara, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Foto: VATICAN MEDIA
Dua orang anak berpakaian adat Indonesia menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024). Pemimpin Takhta Suci Vatikan tersebut dijadwalkan melakukan kunjungan pada 4-5 September 2024 ke sejumlah tempat di Jakarta, seperti Istana Negara, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar mengatakan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan sebuah simbol penguatan nilai-nilai toleransi di antara umat beragama yang ada di Tanah Air.

“Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia memiliki makna yang mendalam bagi kita semua, khususnya dalam upaya memperkuat tali persaudaraan dan memperkukuh komitmen bersama dalam menciptakan kehidupan kemanusiaan yang damai,” katanya melalui keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga

Menurut dia, Indonesia yang merupakan negara dengan keragaman agama, budaya, dan etnis yang begitu kaya, selalu berusaha menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan harmoni.

Dengan hadirnya pemimpin umat Katolik sedunia ke Indonesia, kata dia, diharapkan dapat semakin menguatkan anak bangsa untuk tetap dan terus mengedepankan dialog, saling pengertian, dan kerja sama lintas agama guna tercapainya kedamaian di Tanah Air.