Rabu 04 Sep 2024 09:52 WIB

Picu Kemarahan, Negara Bagian Assam di India Hapus Istirahat Sholat Jumat

Keputusan ini mematahkan tradisi yang telah berlangsung selama 87 tahun di parlemen.

Red: Ani Nursalikah
Muslim India melaksanakan sholat.
Foto:

Sekitar 14,2 persen dari 1,4 miliar penduduk India adalah Muslim. Kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi menganjurkan kebencian dan kekerasan terhadap lebih dari 200 juta penduduk Muslim, sehingga mengubah karakter sekuler India.

Pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP), yang telah berkuasa di tingkat pusat sejak 2014, dituduh melakukan kejahatan kebencian terhadap kaum Muslim seperti penghancuran rumah dan tempat ibadah mereka sebagai hukuman.

Para analis mengatakan Muslim sering kali dikucilkan di negara dengan penduduk terbanyak di dunia, terkadang sebagai warga India yang tidak autentik. Misalnya, sebagai keturunan penjajah dari berabad-abad lalu atau orang yang pindah agama yang seharusnya menerima masa lalu Hindu mereka untuk mendapatkan kembali status penuh mereka sebagai warga negara.

Pada 2023, lembaga penelitian India Hate Lab (IHL) mencatat 668 peristiwa ujaran kebencian yang menargetkan Muslim. Tiga dari setiap empat insiden tersebut terjadi di negara bagian yang diperintah BJP, seperti Assam.