Rabu 04 Sep 2024 13:00 WIB

Bias Pemberitaan Media Barat demi Kaburkan Fakta Genosida oleh Israel di Gaza

Media arus utama di negara Barat tengah mendapat sorotan terkait pemberitaan Gaza.

Red: Andri Saubani
Warga Palestina menangisi jenazah di pemakaman belasan yang syahid dalam serangan Israel, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Foto:

Hanif mengkritik tidak hanya media tetapi juga pihak-pihak lain, termasuk politisi yang membela Ukraina terhadap serangan Rusia tetapi gagal mengambil sikap serupa ketika menyangkut Gaza.

"Banyak pembaca yang memperhatikan standar ganda ini dari beberapa penerbit dan outlet berita paling terkemuka," kata Hanif.

Ia menambahkan bahwa penggunaan bahasa atau pemilihan kata secara selektif merupakan "area yang sangat bermasalah" dan mengungkapkan bias yang dimiliki oleh perusahaan berita.

"Cara 7 Oktober dijelaskan dengan istilah yang emosional dan mengkhawatirkan seperti 'brutal,' 'barbar,' dan 'pembantaian' sangat kontras dengan pembunuhan lebih dari 40.000 warga Gaza, yang terkadang hanya disebutkan sebagai catatan kaki atau digambarkan sebagai 'kemalangan,'" kata Hanif.