Rabu 04 Sep 2024 16:04 WIB

Anak di Bawah 2 Tahun di Swedia Dianjurkan tak Gunakan Gadget

Otoritas kesehatan Swedia mengeluarkan rekomendasi baru soal pemakaian gadget anak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Anak menggunakan gadget (ilustrasi). Otoritas kesehatan Swedia baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi baru yang menyerukan pembatasan waktu layar bagi anak-anak dan remaja.
Foto: Republika.co.id
Anak menggunakan gadget (ilustrasi). Otoritas kesehatan Swedia baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi baru yang menyerukan pembatasan waktu layar bagi anak-anak dan remaja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas kesehatan Swedia baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi baru yang menyerukan pembatasan waktu layar bagi anak-anak dan remaja. Berdasarkan anjuran tersebut, anak-anak di bawah usia 2 tahun dilarang menggunakan media digital apapun.

Anak-anak yang lebih tua juga disarankan untuk membatasi waktu mereka di depan layar, dengan durasi maksimum antara satu hingga tiga jam, tergantung pada usia anak atau remaja. “Kami berharap saran ini dapat mendorong keseimbangan yang lebih baik dan mencegah penggunaan layar yang bermasalah,” kata Direktur Jenderal Badan Kesehatan Swedia, Olivia Wigzell, dilansir Euronews, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga

Badan tersebut merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia dua tahun tidak terpapar layar sama sekali, lalu anak berusia dua hingga lima tahun dibatasi hanya satu jam per hari. Untuk anak-anak berusia 6-12 tahun, screen time maksimal dibatasi hanya satu hingga 2 jam per hari.

Adapun bagi remaja berusia 13 hingga 18 tahun direkomendasikan untuk menggunakan layar tidak lebih dari dua hingga tiga jam sehari. Selain itu, badan ini menyarankan agar ponsel dan tablet tidak dibawa ke kamar tidur pada malam hari, karena beberapa penelitian telah mengaitkan penggunaan layar sebelum tidur dengan kualitas tidur yang buruk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019 juga telah mengeluarkan pernyataan yang sejalan dengan rekomendasi ini, di mana mereka menegaskan bahwa screen time seperti menonton video, TV, atau bermain gim tidak direkomendasikan untuk anak-anak berusia satu tahun. WHO juga menambahkan, waktu layar harus dibatasi tidak lebih dari satu jam untuk anak-anak berusia 2, 3, dan empat tahun.

Selain Swedia, Prancis pun telah mengambil langkah serupa dalam upaya mengurangi waktu layar. Sebuah paneh ahli, yang ditugaskan oleh presiden Prancis pada Mei lalu, merekomendasikan bahwa anak-anak di bawah usia tiga tahun tidak boleh terpapar layar sama sekali, dan screen time anak juga harus sangat dibatasi hingga usia 6 tahun.

Lebih dari 50 ribu siswa akan terkena dampak uji coba yang melarang ponsel di beberapa sekolah Prancis.

Penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang mengurangi waktu layar mereka dapat membantu anak-anak mengurangi ketergantungan pada gawai. Sebuah studi AS yang diterbitkan pada bulan Juni menemukan bahwa penggunaan layar oleh orang tua dikaitkan dengan penggunaan layar yang lebih tinggi dan penggunaan yang bermasalah pada remaja berusia 12 hingga 13 tahun.

"Anak-anak mungkin meniru perilaku orang tua dan dengan demikian dapat meniru perilaku penggunaan layar orang tua mereka," kata para peneliti.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement