Rabu 04 Sep 2024 18:57 WIB

Tiba di Gereja Katedral Jakarta, Paus Disambut 'Rayuan Pulau Kelapa'

Paus Fransiskus mengunjungi Gereja Katredal Jakarta pada Rabu sore WIB.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Erik Purnama Putra
Gereja Katedral menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024) sore WIB.
Foto: Frederikus D Bata
Gereja Katedral menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024) sore WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terik mentari terasa menyengat di sekitaran kompleks Gereja Katedral Jakarta pada Rabu (4/9/2024) sore WIB. Waktu menjelang pukul 17.00 WIB. Riuhan manusia terdengar. Di momen itu, Paus Fransiskus memasuki tempat ibadah umat Katolik ini.

Di jalanan depan bersebelahan dengan Masjid Istiqlal, penuh dengan lautan manusia. Petugas keamanan sigap berjaga-jaga. Paus menumpang mobil Toyota Kijang Innova Zenix. Ia kemudian turun dibantu oleh penjaga dan pengawalnya.

Baca Juga

Seperti pemandangan yang terlihat dalam dua hari terakhir, kepala negara Vatikan tersebut lantas memakai kursi roda. Paus tidak langsung memasuki gereja. Terlebih dahulu, ia menyapa semua yang hadir di lokasi.

Anak-anak memainkan musik sejumlah lagu nasional dari angklung, termasuk Rayuan Pulau Kelapa. "Viva Il Papa," begitu seruan sekelompok anak-anak lainnya, sambil mengayunkan replika bendera merah-putih dan bendera Vatikan.

Umat yang tadinya berada di seberang jalan, mendekat ke pagar Gereja Katedral. Beberapa sampai berteriak. Ada yang berlinangan air mata.

Awak media sibuk mengabadikan momen. Ada reporter, fotografer, videografer, dan sebagainya. Ada yang menggunakan kamera profesional, beberapa memakai smartphone.

Setelah berkeliling, menyapa dan menjabat tangan sejumlah elemen masyarakat, Paus Fransiskus memasuki Gereja. Pintu ditutup. Masih ada umat di luar pagar yang menunggu.

Di dalam gereja, berlangsung pertemuan dan ibadah. Paus kembali menekankan tentang moto kedatangannya ke Indonesia, yakni Faith, Fraternite, Compassion atau iman, persaudaraan, dan bela rasa. Dia berdoa dan berdiskusi dengan para uskup, imam, diakon, orang-orang yang dibaktikan, seminaris dan katekis.

Ini kunjungan Apostolik Paus Fransiskus yang ke-45 sepanjang memimpin umat Katolik seluruh dunia. Dalam beberapa hari mendatang, ia bakal menjelajah kawasan Asia Pasifik. Indonesia menjadi negara pertama yang didatanginya. Tepatnya pada 3-6 September 2024.

Sesudah itu, Paus menuju Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini pada 6-9 September 2024. Perjalanan berlanjut ke Dili, Timor Leste pada 9-11 September 2024, dan diakhiri kunjungan ke Singapura pada 11-13 September 2024.

Paus Fransiskus merupakan Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Dua Paus sebelumnya hadir di Tanah Air pada era Presiden Soeharto. Paus Santo Paulus VI pertama mendatangi bumi pertiwi pada 3-4 Desember 1970.

Kemudian, Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989. Sekarang sesudah 35 tahun, Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke negara terbesar di Asia Tenggara.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyatakan Gereja Indonesia sangat bersyukur dan bersuka cita menyambut kedatangan Paus Fransiskus. Pihaknya pun sudah mempersiapkan kedatangan Paus sejak jauh-jauh hari.

"KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan sudah mempersiapkan segala sesuatu sampai saat ini," kata Antonius dalam siaran pers kepada Republika.co.id di Jakarta pada Selasa (3/9/2024).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement