Rabu 04 Sep 2024 21:00 WIB

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Dinilai Jadi Tradisi Baik 

Jokowi kerap mengenalkan Prabowo sebagai presiden terpilih.

Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo berbincang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI. Presiden Joko Widodo terus menjaga tradisi memakai pakaian adat saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Kini ia memakai baju adat Suku Betawi.
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Joko Widodo berbincang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI. Presiden Joko Widodo terus menjaga tradisi memakai pakaian adat saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Kini ia memakai baju adat Suku Betawi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo mengenalkan presiden terpilih, Prabowo Subianto, kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, di depan Istana Merdeka Jakarta, pada Rabu (4/9/2024).

Direktur Indostrategi, Arif Nurul Iman, mengatakan bahwa momen perkenalan Jokowi kepada Prabowo dianggap sebagai tradisi yang bagus bagi kepemimpinan Indonesia di mata dunia internasional. Hal ini dipandang perlu dirawat ke depan.

Baca Juga

"Jokowi memperkenalkan Prabowo sebagai penerusnya tentu ini sebagai estafet kepemimpinan yang disampaikan ke dunia internasional, bahwa telah terjadi sirkulasi kepemimpinan di Indonesia dengan terpilihnya Prabowo Subianto. Tradisi ini tentu bisa dibaca positif," kata Arif Nurul Iman saat dihubungi, Rabu (4/9/2024).

Nurul Iman juga mengapresiasi kedatangan Pimpinan Tertinggi Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus, ke Indonesia. Menurutnya, kedatangan Paus Fransiskus ke negara mayoritas muslim ini adalah sebuah anugerah.