Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Nezar Patria (tengah) bersama Founder and Group CEO VIDA Niki Luhur (kiri) dan Co-founder dan CEO VIDA ?Sati Rasuanto saat acara VIDA Executive Summit 2024 di Jakarta, Selasa (3/9/2024). VIDA Executive Summit 2024 merupakan forum yang menyoroti risiko penipuan identitas digital untuk proses bisnis di Indonesia, termasuk deepfake, pengambilalihan akun, dan rekayasa sosial, serta memamerkan solusi yang diperlukan untuk menjaga keamanan bisnis. (FOTO : Dok Republika)
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Nezar Patria memberikan paparan saat acara VIDA Executive Summit 2024 di Jakarta, Selasa (3/9/2024). VIDA Executive Summit 2024 merupakan forum yang menyoroti risiko penipuan identitas digital untuk proses bisnis di Indonesia, termasuk deepfake, pengambilalihan akun, dan rekayasa sosial, serta memamerkan solusi yang diperlukan untuk menjaga keamanan bisnis. (FOTO : Dok Republika)
Founder dan Group CEO VIDA Niki Luhur, Managing Director VIDA Adrian Anwar, Co-founder dan CEO VIDA Sati Rasuanto menjadi pembicara saat acara VIDA Executive Summit 2024 di Jakarta, Selasa (3/9/2024). VIDA Executive Summit 2024 merupakan forum yang menyoroti risiko penipuan identitas digital untuk proses bisnis di Indonesia, termasuk deepfake, pengambilalihan akun, dan rekayasa sosial, serta memamerkan solusi yang diperlukan untuk menjaga keamanan bisnis. (FOTO : Dok Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Nezar Patria bersama Founder and Group CEO VIDA Niki Luhur dan Co-founder dan CEO VIDA Sati Rasuanto saat acara VIDA Executive Summit 2024 di Jakarta, Selasa (3/9/2024).
VIDA Executive Summit 2024 merupakan forum yang menyoroti risiko penipuan identitas digital untuk proses bisnis di Indonesia, termasuk deepfake, pengambilalihan akun, dan rekayasa sosial, serta memamerkan solusi yang diperlukan untuk menjaga keamanan bisnis.
sumber : Republika
Advertisement