Rabu 04 Sep 2024 23:18 WIB

Inilah 2 Perkara yang akan Dilihat Manusia Ketika Menghadapi Detik-Detik Kematian

Kematian adalah perkara yang niscaya dihadapi umat manusia

Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi. Kematian adalah perkara yang niscaya dihadapi umat manusia.
Foto:

Artinya : "Kami keluar bersama Nabi mengantar jenazah seorang dari anshor. Maka kami pun sampai di pekuburan.(dan waktu itu) sedang dibuatkan liang lahat. Lalu Rosulullah duduk, dan kami pun duduk di sekitarnya. (suasana tenang sekali) sehingga seakan-akan di atas kepala kami ada burung. Dan ditangan beliau ada kayu yang beliau pukul-pukulkan ke tanah. Lalu beliau mengangkat kepalanya seraya mengatakan : berlindunglah kalian kepada Allah dari adzab kubur (dua atau tiga kali.

Kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba yang beriman, apabila dia berada di akhir kehidupan dunianya, dan hendak menuju akhirat (yakni saat sakaratul maut), maka turunlah kepadanya malaikat dari langit. Yang mana wajah mereka putih seolah-olah wajah mereka adalah matahari. Dan mereka membawa kafan dari kafan-kafan surga dan kapur barus dari kapur barus surga. Dan mereka duduk sejauh mata memandang darinya.Kemudian datanglah malaikat maut kepadanya. Lalu dia duduk di sisi kepalanya. Maka dia pun mengatakan : wahai jiwa yang baik, keluarlah engkau menuju ampunan dari Allah dan juga keridhoan dariNya.

Beliau melanjutkan : maka mengalirlah (keluar) jiwanya seperti mengalirnya air dari tempat minum. Lalu malaikat maut pun mengambilnya. Tatkala dia mengambilnya, para malaikat yang sudah menantinya tidak membiarkan ada di tangannya sekejap matapun, sehingga mereka pun mengambilnya dan meletakannya di kafan dan kapur barus yang telah mereka siapkan. Dan keluarlah darinya bau harum seperti harumnya misik yang paling bagus yang ada di muka bumi.

Lalu beliau teruskan : maka mereka pun membawanya naik (ke langit). Dan tidaklah mereka melewati sekumpulan malaikat, melainkan mereka (malaikat yang melihatnya) mengatakan: siapa ruh yang bagus ini? Mereka (yang membawanya) pun menjawab : fulan bin fulan yakni dengan namanya yang paling bagus yang dahulu dia dinamakan dengannya di dunia. Sehingga mereka pun sampai ke langit dunia. Lalu mereka pun minta agar dibukakan (pintu) untuknya. Maka dibukalah untuk mereka. Maka mengikutinya pula dari setiap langit para malaikat yang dekat hingga sampai ke langit yang setelahnya. Hingga akhirnya sampai ke langit yang ke tujuh. Lalu Allah subhanahu wata'ala berfirman : tulislah kitab (catatan amalan) hambaKu di ‘illiyyin dan kembalikanlah dia ke bumi. Sesungguhnya darinyalah Aku menciptakan mereka, dan padanyalah Aku mengembalikan mereka, serta darinyalah Aku akan mengeluarkan mereka pada kali yang lain.