Jumat 06 Sep 2024 05:05 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Mitigasi Gempa dan Doa Sebagai Ikhtiar

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.

Gempa Bumi. Ilustrasi
Foto: Darmawan / Republika
Gempa Bumi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung

Khutbah I

Baca Juga

اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ سُبْحَانَكَ اَللّٰهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah ta’ala

Menjadi sebuah keharusan bagi kita untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah swt atas segala anugerah nikmat sekaligus mewujudkan rasa syukur tersebut dengan menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya. Orang yang bersyukur, beriman, dan bertakwa adalah orang yang beruntung karena akan senantiasa dilipatgandakan nikmatnya, dilindungi dan diarahkan hidupnya, serta akan senantiasa dipenuhi keberkahan dalam hidupnya.

 

Orang yang memiliki rasa syukur, iman, dan takwa akan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan menyadari apapun yang terjadi dalam hidupnya dan kehidupan di bumi ini berjalan sesuai dengan ketentuan-Nya. Hal baik dan buruk, nikmat dan musibah termasuk bencana, semua sudah digariskan oleh Allah. Sebagaimana termaktub dalam Surat At-Taghabun ayat 11:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ   

Artinya, "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah ta’ala

Di antara musibah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah musibah gempa bumi. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami.

Halaman selanjutnya ➡️

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement