REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyempatkan diri melakukan takziah ke rumah duka almarhum ekonom senior Faisal Basri di Tebet, Jakarta, pada Kamis (5/9/2024). Kepada media, Bahlil menyampaikan kenangannya terhadap sosok ekonom pendiri Indef tersebut.
"Bang Faisal (Basri) ini menurut saya satu tokoh yang mampu mengerem para pejabat seperti saya, jadi pikiran-pikirannya itu sangat kritis tapi sebagian pikirannya itu benar," ujar Bahlil.
Ketua Umum Golkar itu mengatakan, kritik dari Bahlil adalah bentuk kontrol sosial yang positif.
"Saya tidak tahu siapa lagi setelah Bang Faisal yang berani lantang untuk ngomong, tapi itu sebuah kebenaran dan saya sangat apresiasi," ujarnya.
Menurut Bahlil, kritik seperti yang kerap dilontarkan Faisal sangat dibutuhkan pemerintah termasuk pemerintahan mendatang. Bahlil mengaku menikmati bisa berdiskusi dengan Faisal di masa lampau.
"Bang Faisal ini boleh saya katakan guru saya dalam hal data, jadi saya ditantang dengan data-data bagus, almarhum ini top," ungkapnya.