Paus menyinggung adanya ancaman, sebuah masa kegelapan. Tanda-tandanya terlihat. Ia mengajak semuanya melawan tanda-tanda itu dengan persaudaraan.
Manusia saling menghargai identitas, bisa mendorong satu sama lain, menuju perjalanan bersama. Ia mengucapkan terima kasih kepada mereka yang bekerja dengan penuh keyakinan bahwa hidup dalam kerukunan dan damai bisa terjadi.
"Menyadari perlunya dunia yang lebih bersaudara. Saya berharap komunitas-komunitas kita semakin terbuka bagi dialog antar umat beragama, dan semoga menjadi simbol kehidupan bersama yang damai, yang mencirikan Indonesia," kata Paus.
Ia mendoakan semua yang melewati terowongan ini selalu dalam semangat persahabatan kerukunan, dan bersaudara. Selanjutnya, Imam Masjid Istiqlal berbicara.