Kamis 05 Sep 2024 13:27 WIB

Isi Deklarasi Istiqlal 2024 yang Ditandatangani Paus Fransiskus

Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal menandatangani dokumen kemanusiaan.

Rep: Fredikus Dominggus/ Red: Muhammad Hafil
Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus  saat menghadiri acara dialog lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Dalam lawatannya ke Indonesia, Paus Fransiskus menghadiri kegiatan dialog bersama pemuka lintas agama di Masjid Istiqlal serta menandatangani prasasti sekaligus meninjau terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Selain itu, Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar pada hari ini Kamis (5/9) pukul 17.00 -19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)  yang akan diikuti oleh sekitar 90 ribu umat katolik dari seluruh Indonesia. Nantinya Paus Fransiskus akan menyapa umat katolik mengelilingi SUGBK menggunakan kendaraan Popemobile. Paus Fransiskus  melakukan perjalanan keagamaan dan kenegaraan atau apostolik ke Indonesia selama 4 hari dari tanggal 3-6 September mendatang. Indonesia merupakan negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus selama perjalanan apostoliknya selama 11 hari di kawasan Asia Pasifik.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus saat menghadiri acara dialog lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Dalam lawatannya ke Indonesia, Paus Fransiskus menghadiri kegiatan dialog bersama pemuka lintas agama di Masjid Istiqlal serta menandatangani prasasti sekaligus meninjau terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Selain itu, Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar pada hari ini Kamis (5/9) pukul 17.00 -19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang akan diikuti oleh sekitar 90 ribu umat katolik dari seluruh Indonesia. Nantinya Paus Fransiskus akan menyapa umat katolik mengelilingi SUGBK menggunakan kendaraan Popemobile. Paus Fransiskus melakukan perjalanan keagamaan dan kenegaraan atau apostolik ke Indonesia selama 4 hari dari tanggal 3-6 September mendatang. Indonesia merupakan negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus selama perjalanan apostoliknya selama 11 hari di kawasan Asia Pasifik.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada Kamis (5/9/2024) terjadi dialog lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta. Momen ini ditandai dengan hadirnya Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik di rumah ibadah umat Muslim.

Setelah melalui serangkaian prosesi, tibalah di momen pembacaan Deklarasi Istiqlal 2024. Deklarasi ini dibacakan oleh Romo Christophorus Tri Harsono dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Ismail Cawidu selaku juru bicara Masjid Istiqlal. Beberapa pimpinan organisasi keagamaan lainnya di tanah air, mendampingi.

Baca Juga

Para tokoh tersebut, di antaranya Gus Yahya Staquf dari Nahdlatul Ulama (NU), Abdul Mu'ti dari Muhammadiyah, Jacky Manuputty dari Gereja Protestan, Wisnu Bawa Tenaya dari perwakilan Hindu, Philips Kuncoro Wijaya dari Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Bhante Dhammasubho dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Budi Tanuwibowo dari Konghucu, dan Engkus Kuswara dari aliran kepercayaan.

Terdapat dua poin penting dalam Deklarasi Istiqlal 2024 yakni krisis kemanusiaan dan perubahan iklim. Romo Christophorus memulai pembacaannya. Pertama, terkait fenomena global dehumanisasi (krisis kemanusiaan) ditandai dengan meluasnya kekerasan dan konflik. Hal itu seringkali membawa jumlah korban.