REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (cagub) DKI Jakart, M Ridwan Kamil menyambangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI M Jusuf Kalla (JK) di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (5/9/2024). Dalam kunjungan tersebut, Bang Emil mengungkapkan pesan dari JK agar para cagub yang berkompetisi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 memberikan perhatian khusus kepada kawasan kumuh.
Menurut Bang Emil, JK berpesan agar kawasan kumuh di Jakarta diubah menjadi lebih baik dan manusiawi. "Terkait dengan Jakarta, beliau (JK) berpesan, kunci membereskan Jakarta adalah mengatasi kekumuhan," kata Bang Emil saat ditemui usai bertemu dengan JK di Brawijaya VI, Jaksel, Kamis petang WIB.
Pesan dari JK tentang perbaikan kawasan kumuh tersebut, kata dia, tentunya menjadi salah satu prioritas yang wajib dihadirkan dalam rencana program cagub dari KIM Plus tersebut. Menurut Bang Emil, perbaikan kawasan kumuh memang menjadi permasalahan di Jakarta, selain banjir dan kemacetan, yang harus ditangani.
"Jadi itu (perbaikan kawasan kumuh), akan menjadi prioritas saya juga. Dan memang observasinya mengatakan, salah-satu ciri keberhasilan di Jakarta, selain mengatasi kemacetan, dan banjir, adalah mengatasi kekumuhan," ujar Bang Emil.
Mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) itu pun mengaku sudah memikirkan ide dan gagasan tentang bagaimana memperbaiki kawasan kumuh di Jakarta. Bang Emil siap mengeluarkan jurus inovasi tata ruang dan menghadirkan bangunan hunian. "Dan mengatasi kekumuhan, memang mayoritasnya adalah dengan inovasi-inovasi arsitektural dan pembangunan perumahan," ucap Bang Emil.
Mantan wali kota Bandung tersebut menambahkan, JK juga berpesan kepadanya untuk menghindari kebijakan yang merugikan masyarakat, seperti penggusuran dan pemindahan. Bang Emil pun siap menunaikannya.
"Jadi bagaimana membangun tanpa menggusur, tanpa memindahkan. Yang itu nanti jadi renungan saya untuk menjadi program-program. Dan beliau (JK) juga sepakat solusi dari Jakarta, obatnya itu adalah perumahan," kata Bang Emil.
Dia juga menyampaikan, gagasan membangun perumahan untuk mengubah kawasan kumuh tersebut, bisa diatasi dengan ide pembangunan hunian secara vertikal. "Di Singapura, di Hongkong, di mana-mana itu (perumahan vertikal), menyelesaikan banyak sekali permasalahan," ujar Bang Emil.
n Bambang Noroyono