REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi Desain Maskot Indonesia untuk World Expo 2025 Osaka telah mencapai puncaknya. TUMTUM, maskot karya Daud Nugraha asal Bandung, berhasil dinobatkan sebagai pemenang utama dari lima finalis yang lolos ke tahap akhir.
Acara pengumuman pemenang berlangsung di Menara Bappenas, Jakarta, dihadiri oleh panel juri dari kalangan pejabat, ahli desain, dan tamu undangan dari kementerian.
Maskot TUMTUM terinspirasi dari motif batik Truntum, melambangkan harapan, kesetiaan, dan potensi yang selalu berkembang. Nama TUMTUM sendiri diambil dari kata ‘Taruntum,’ yang berarti tumbuh kembali atau bersemi.
Maskot ini mencerminkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia sekaligus menyampaikan pesan inovasi dan keberlanjutan yang sesuai dengan tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future” yang diusung oleh Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam di Kementerian PPN/Bappenas, menyatakan Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc., bahwa kreativitas para peserta kompetisi ini sangat mengesankan. Ia pun bersyukur ada sekitar 150 peserta umumnya kalangan muda yang ikut serta dalam kompetisi maskot.
“Desain maskot TUMTUM tidak hanya akan memperkuat identitas Indonesia di World Expo 2025 Osaka, tetapi juga akan menjadi simbol kebanggaan nasional yang menginspirasi dan menyatukan kita semua,” ujarnya.
Sebagai pemenang, Daud Nugraha berhak atas hadiah sebesar Rp 35 juta serta kesempatan untuk menghadiri World Expo 2025 di Osaka secara langsung. Maskot TUMTUM akan menjadi pusat berbagai kampanye promosi dan kegiatan Indonesia, memikat pengunjung dan mempresentasikan keindahan serta potensi Indonesia di panggung global.
Daud Nugraha mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini. Ia pun mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam memperkenalkan hebatnya Indonesia ke dunia melalui maskot TUMTUM.
"Semoga maskot ini dapat menjadi duta yang efektif untuk mencerminkan kekayaan dan semangat Indonesia di World Expo 2025 Osaka.”
World Expo 2025 Osaka, yang akan digelar dari 13 April hingga 13 Oktober 2025, merupakan ajang internasional bergengsi yang diikuti oleh banyak negara. Paviliun Indonesia akan menampilkan identitas bangsa, menyoroti keindahan tanah air, serta memamerkan inovasi dalam menghadapi tantangan masa depan.