Jumat 06 Sep 2024 10:46 WIB

Sikap Netanyahu ini Biang Kerok Kegagalan Perdamaian di Gaza Palestina

Palestina akan terus mempertahankan kawasannya.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden Donald Trump sebelum keberangkatan presiden dari Bandara Internasional Ben Gurion Israel pada 23 Mei 2017.
Foto:

Ketika ditanya oleh wartawan tentang garis waktu bagi Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza, Netanyahu menolak untuk memberikannya.

“Berapa lama kita bisa melakukan ini? Selama diperlukan untuk mencapai kemenangan ini, dan saya pikir kita semakin dekat,” kata Netanyahu.

Netanyahu telah menghadapi kritik pedas dari banyak orang di Israel atas posisinya di Koridor Philadelphia, termasuk dari dalam militer dan lembaga keamanannya sendiri yang percaya bahwa pasukan Israel tidak perlu ditempatkan secara permanen di Gaza dan sebaliknya, dapat melancarkan serangan terarah jika diperlukan untuk menghentikan penyelundupan senjata.

Mesir, mediator dalam perundingan gencatan senjata bersama Amerika Serikat (AS) dan Qatar, juga menuntut jadwal konkret untuk penarikan Israel dari koridor yang membentang di sepanjang perbatasannya. Uni Emirat Arab (UEA) yang menjalin hubungan formal dengan Israel dalam Perjanjian Abraham 2020 yang dirancang untuk menormalisasi hubungan Arab-Israel juga mengkritik keputusan Israel untuk mengendalikan koridor tersebut pada Rabu lalu.