Jumat 06 Sep 2024 14:00 WIB

Luhut Harap Semakin Banyak Generasi Muda ‘Melek’ Penanganan Krisis Iklim

Generasi muda harus terlibat penanganan krisis iklim.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Foto udara tower pemantau Gas Rumah Kaca (GRK) di Stasiun Klimatologi Jambi, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (18/7/2024). BMKG meresmikan pembangunan tower pantau GRK kedua di Indonesia setinggi 100 meter di Jambi dengan tujuan mengawasi konsentrasi gas rumah kaca sebagai upaya mitigasi dan pengendalian perubahan iklim di Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Foto udara tower pemantau Gas Rumah Kaca (GRK) di Stasiun Klimatologi Jambi, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (18/7/2024). BMKG meresmikan pembangunan tower pantau GRK kedua di Indonesia setinggi 100 meter di Jambi dengan tujuan mengawasi konsentrasi gas rumah kaca sebagai upaya mitigasi dan pengendalian perubahan iklim di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Peserta Indonesia International Sustainability Forum 2024 (ISF 2024) hampir mencapai 11.000 orang. Melihat tingginya antusias tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan berharap semakin banyak generasi muda yang tertarik lebih dalam mengenai penanganan akan isu-isu krisis iklim khususnya di Indonesia.

“Ini ISF tahun kedua dan saya senang sekali penyelenggaraan ini berhasil dan peserta yang daftar jauh lebih banyak dari tahun lalu. Tahun ini hampir 11.000 peserta," kata Luhut, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga

Oleh sebab itu, katanya, ia berharap lebih banyak lagi generasi muda yang bergabung dan tertarik lebih dalam mengenai penangan krisis iklim, bergabung mengenai isu-isu.

Luhut mengatakan dengan keberhasilan ISF 2024, tidak menutup kemungkinan bahwa ISF tahun depan akan dilaksanakan di lokasi yang lebih besar bahkan dijadikan suatu acara tahunan yang kemudian pesertanya akan mendapatkan kartu keanggotaan.