Jumat 06 Sep 2024 13:20 WIB

Kebakaran Gunung Tangkuban Parahu Padam Setelah Helikopter Water Bombing Dikerahkan

Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan api

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Upas Hill kawasan Tangkuban Parahu.
Foto: Edi Yusuf
Upas Hill kawasan Tangkuban Parahu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat memastikan kebakaran hutan di kawasan Gunung Tangkuban Parahu telah padam pada pukul 18.00 WIB, Kamis (5/9/2024) kemarin. Total area hutan yang terbakar kurang lebih 5 hektare.

"Sudah (padam) pukul 18.00 WIB kemarin," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Meidi saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2024).

Baca Juga

Meidi mengatakan sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan api. Mereka dari unsur BPBD, TNI-Polri serta relawan yang bahu membahu memadamkan api. "Kami telah berkomunikasi dengan BNPB untuk mengerahkan helikopter water bombing," katanya.

Ia menyebut penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Pihaknya memastikan agar kebakaran yang sudah padam ini tidak berdampak kepada masyarakat sekitar.

Meidi mengimbau masyarakat waspada di musim kemarau seperti ini dan apabila melihat kejadian kebakaran segera melaporkan ke petugas. Selain itu masyarakat diimbau tidak membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah.

Sebelumnya, Kebakaran melanda hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Rabu (4/8/2024) dengan diawali kemunculan asap berwarna putih tipis hingga tebal di sekitar gunung. Kemunculan asap putih terjadi pada pukul 01.41 WIB di atas kawah baru atau Upas Hills dan terjadi pukul 05.51 WIB dan 09.20 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Meidi mengatakan telah terjadi kebakaran hutan di kawasan Gunung Tangkuban Parahu. Awal mula api berawal adanya sinar di sekitar atas kawah baru atau dekat dengan Upas Hills pukul 01.41 WIB, Rabu (4/9/2024).

"Pada pagi hari sekitar pukul 05.51 WIB terlihat adanya asap tipis pada titik yang sama). Pada pukul 09.20 WIB terlihat asap yang cukup tebal dan angin sedang-kencang condong ke arah barat laut," ucap Meidi, Rabu (4/9/2024).

Meidi mengatakan pada sekitar pukul 11.30 WIB, pihaknya mendapatkan informasi dari pengelola wisata dan warga telah terjadi kebakaran di titik tersebut. Upaya pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait tengah dilakukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement