Jumat 06 Sep 2024 14:09 WIB

Ini Cara Tim Pramono-Rano Gaet Suara dari 'Anak Abah'

Anak Abah dinilai punya kedekatan khusus dengan Anies.

Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur Rano Karno (kanan) berbincang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (tengah) di Museum Bang Yos, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/9/2024). Pada silaturahim tersebut ketiganya berdiskusi tentang kondisi Jakarta serta mengumumkan susunan tim pemenangan untuk Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur Rano Karno (kanan) berbincang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (tengah) di Museum Bang Yos, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/9/2024). Pada silaturahim tersebut ketiganya berdiskusi tentang kondisi Jakarta serta mengumumkan susunan tim pemenangan untuk Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Cagub-Cawagub Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno, Chico Hakim mengatakan, paslon dari PDIP itu mempunyai cara untuk menggaet suara pendukung Anies Baswedan atau sebutan "Anak Abah".

"Tadi bicara soal Pak Anies, sebenarnya cara yang terbaik buat teman-teman untuk mendekati 'Anak Abah'. 'Anak Abah' ini kan nggak cuma gen Z dan milenial," kata Chico di Warung Garasi Si Doel, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat.

Chico mengatakan selain anak muda, 'Anak Abah' ini juga dari kelompok-kelompok kelas menengah, strata ekonomi rendah dan juga punya kedekatan khusus dengan Anies.

Baca Juga

Kendati demikian, dia menegaskan, tidak akan bermain gampang atau menjual nama mantan Gubernur DKI tersebut lantaran masyarakat saat ini sudah berpendidikan tinggi sehingga tidak mudah untuk dibodohi. 

"Mereka nggak bisa kita bodoh-bodohi hanya karena nempel tokoh tertentu. Jadi lebih baik kita tempel program dia (Anies)," katanya.

Dengan demikian, tim pemenangan optimis untuk menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan masyarakat apa yang menjadi masalah sehingga bisa ditemukan solusinya.

"Artinya jalin komunikasi dulu saja, soal tarik- menarik, apakah menggabung 100 persen apa enggak, itu akan kita harap bisa terjadi secara natural," ujarnya.

Dengan mengetahui setiap permasalahan, pihaknya akan mencari solusi yang bisa diberikan jika Pramono Anung-Rano Karno terpilih nantinya.

Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno percaya masyarakat adalah sosok yang cerdas sehingga pihaknya tentu mengacu pada permasalahan-permasalahan yang nyata di Jakarta.

Pramono Anung-Rano Karno adalah salah satu dari tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI 2024, selain RK-Suswono dan paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Ketiga paslon telah mendaftarkan secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Pasangan Pramono-Rano hanya didukung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura.

Sedangkan, pasangan RK-Suswono maju Pilkada DKI Jakarta dengan dukungan koalisi gemuk dari sejumlah partai politik, yaitu Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PKB, NasDem, PPP dan Perindro.

Pasangan itu juga menerima dukungan parpol non parlemen, yakni Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, PRIMA dan Partai Kebangkitan Nusantara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement