Jumat 06 Sep 2024 18:49 WIB

Daur Ulang Plastik, Amandina Dukung Keberlanjutan Lingkungan

Butuh waktu sekitar 20 hingga 500 tahun untuk mengurai limbah plastik.

Red: Erik Purnama Putra
Managing Director PT Amandina Bumi Nusantara, Suharji Gasali.
Foto: Republika.co.id
Managing Director PT Amandina Bumi Nusantara, Suharji Gasali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plastik telah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar orang di dunia. Pemanfaatan plastik dalam industri kemasan makanan dan minuman terus meningkat tajam. Hal itu mengingat, kemasan plastik mudah diproduksi.

Sayangnya, dibandingkan dengan jenis limbah lainnya, plastik merupakan jenis limbah anorganik yang membutuhkan waktu lama untuk terurai. Butuh waktu sekitar 20 hingga 500 tahun untuk mengurai limbah plastik.

Jika tidak terurai dengan baik, limbah ini akan menghasilkan bakteri kecil, mikroplastik, senyawa kimia, dan logam berat yang berbahaya, beracun, serta dapat mencemari tanah. Jika limbah plastik berakhir di laut, hal itu dapat membahayakan ekosistem di sana.

Laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan, total limbah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton dan sekitar 11,6 juta ton, atau 17 persen dari total tersebut, adalah limbah plastik. Amandina pun meluncurkan recycled PET close loops value chain untuk mengubah limbah menjadi botol kemasan yang aman digunakan.