Sabtu 07 Sep 2024 00:05 WIB

OJK: Ekspektasi Penurunan FFR Bikin Pasar Keuangan Emerging Market Menguat 

OJK mengungkapkan sektor jasa keuangan Indonesia terjaga stabil.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
Foto: ANTARA
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menggelar Rapat Dewan Komisioner (RDK) bulan Agustus 2024. Di antara hal yang disimpulkan adalah mengenai ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve/ Fed Funds Rate (FFR) dinilai berdampak pada menguatnya pasar keuangan di emerging market, termasuk Indonesia. 

“Di tengah perkembangan ekonomi global, yang didorong terutama oleh ekspektasi penurunan FFR dalam waktu dekat ini, pasar keuangan emerging market mayoritas menguat terutama di pasar obligasi dan nilai tukar,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam rapat RDK bulan Agustus 2024 yang digelar secara daring, Jumat (6/9/2024). 

Baca Juga

Mahendra menjelaskan lebih lanjut bahwa para komisionr OJK dalam rapat bulanan yang digelar pada 28 Agustus 2024 lalu, menilai bahwa sektor jasa keuangan Indonesia terjaga stabil. Hal itu didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuidtas memadai di tengah ketidakpastian global akibat meningkatnya tensi geopolitik serta perlambatan perekonomian global. 

“Kinerja perekonomian global secara umum masih melemah dengan inflasi termoderasi diiringi cooling down pasar tenaga kerja di AS. Di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga kebijakan dari bank sentral AS atau FFR pada tahun 2024 ini,” terangnya.