Sabtu 07 Sep 2024 07:02 WIB

Sering Dibaca Saat Maulid, Ternyata Syair Barzanji tak Lepas dari Sejarah Perang Salib

Kitab Al-Barzanji tak dapat dipisahkan dengan momentum besar Maulid Nabi pertama kali

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Warga muslim mengikuti barzanji dengan melantunkan shalawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW diiringi rebana saat digelarnya seni Gembrung di Kedondong, Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023). Pagelaran seni Gembrung di wilayah tersebut merupakan tradisi untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Foto:

Salah satu kegiatan yang diprakarsai oleh Sultan Salahuddin pada peringatan Maulid Nabi yang pertama kali tahun 580 H/1184 M adalah menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat nabi beserta puji-pujian bagi nabi dengan bahasa yang seindah mungkin.

Seluruh ulama dan sastrawan kemudian diundang untuk mengikuti kompetisi tersebut. Hingga akhirnya yang menjadi pemenangnya adalah Syekh Ja'far Al-Barzanji.

Pernyata, peringatan maulid nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib bergelora kembali.

Salahudin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga pada tahun 583 H/ 1187 M Yerusalem berhasil direbut oleh Salahuddin dari tangan bangsa Eropa dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali sampai hari ini.