Sabtu 07 Sep 2024 12:03 WIB

Spalletti Sebut Kekuatan Mental Kunci Kebangkitan Italia Kalahkan Prancis

Italia kebobolan gol cepat pada 12 detik, tapi mampu bangkit mengalahkan Prancis 3-1.

Red: Israr Itah
Pemain Italia Moise Kean berusaha melewati pemain Prancis pada pertandingan UEFA Nations League antara Prancis melawan Italia di Parc des Princes, Paris, Jumat (6/9/2024). Dalam pertandingan tersebut Italia menang 3-1.
Foto: AP Photo/Michel Euler
Pemain Italia Moise Kean berusaha melewati pemain Prancis pada pertandingan UEFA Nations League antara Prancis melawan Italia di Parc des Princes, Paris, Jumat (6/9/2024). Dalam pertandingan tersebut Italia menang 3-1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Italia bisa dengan mudah menyerah ketika mereka kebobolan gol cepat saat bertandang ke Prancis pada pertandingan UEFA Nations League, Sabtu (7/9/2024) dini hari WIB. Namun, kata pelatih Italia Luciano Spalletti mereka tetap tenang dan bereaksi dengan cepat untuk meraih kemenangan 3-1, ujar pelatih Luciano Spalletti.

Gol dari Bradley Barcola setelah 12 detik merupakan awal yang buruk. Terlebih bila mengingat prosesnya, yakni bek Giovanni Di Lorenzo membiarkan penyerang Prancis itu mencuri bola dan bukannya memberikan operan ke belakang.

Baca Juga

“Awal pertandingan adalah kuncinya. Semua orang segera bereaksi, mencoba memberikan kekuatan dan ketenangan kepada tim dan kemudian mereka memainkan permainan yang perlu kami mainkan. Jadi, sangat bagus,” kata Spalletti kepada RAI setelah peluit akhir.

Ia mengatakan, penting untuk tetap bertahan sebagai sebuah tim di luar ketidakberuntungan pada awal laga. Sebab dengan begitu banyak ketegangan, kata Spalletti, situasi apa pun dapat membuat pemainnya menjadi gila.

“Itulah mengapa kekuatan mental kami berlipat ganda, karena hal-hal yang terjadi pada Anda berasal dari pikiran Anda, ketakutan Anda dan dari apa yang Anda pikir tidak dapat Anda capai,” ujarnya.

Performa Italia kali ini sama sekali berbeda dengan yang terlihat di Euro 2024, ketika mereka tampak lemah dalam upaya mempertahankan gelar mereka. Azzurri hanya memenangi satu pertandingan dan tersingkir saat melawan Swiss pada babak 16 besar. Spalletti memuji skuadnya yang menang di Paris.

“Kami memilih sekelompok pemain yang selalu berada dalam permainan. Mereka sedikit lebih segar dibandingkan pada akhir musim,” ujar Spalletti.

“Mungkin kami beruntung menemukan sekelompok pemain muda yang ingin membuktikan diri. Keinginan dan semangat individu adalah kunci dari setiap kesuksesan.”

Penjaga gawang dan kapten Gianluigi Donnarumma hampir tidak memiliki waktu untuk menyadari bahwa pertandingan telah dimulai sebelum ia memungut bola dari gawangnya. Ia pun memuji kemampuan timnya untuk bangkit.

“Saya belum siap, saya bahkan belum mengenakan sarung tangan,” ujar Donnarumma. “Kami tidak terlalu cerdik karena bola ada di kami, kami bisa saja menunggu. Namun kami bereaksi dengan baik setelahnya.

“Kebobolan gol begitu cepat memang sulit, namun para pemain mampu tetap tenang, fokus melakukan apa yang kami coba saat latihan dan memainkan bola dengan baik, dan itu penting untuk memenangkan pertandingan.”

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement