Sabtu 07 Sep 2024 12:57 WIB

Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Kembali Terjadi di Sukabumi, Sebabkan Satu Rumah Ambruk

Rumah milik Jejeh (50) yang dihuni enam jiwa ambruk karena gempa susulan

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Gempa susulan Magnitudo (M) 3,6 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi terjadi Sabtu (7/9/2024). Akibatnya, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, satu rumah di Kampung Cibangoak, RT 007, RW 003, Desa Calincing di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) ambruk.

"Kami mendapat laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Tegalbuleud gempa susulan Magnitudo (M) 3,6 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi mengakibatkan satu rumah di Kampung Cibangoak, RT 007, RW 003, Desa Calincing yang diisi enam jiwa ambruk," ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi.

Baca Juga

Menurut Daeng, meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka, tetapi seluruh penyintas bencana yang merupakan satu keluarga harus mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman. Informasi dari P2BK Tegalbuleud yang berada di lapangan, sebagian warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Tegalbuleud sempat panik dengan goncangan gempa M 4,8 yang berlokasi di 8.29 Lintang Selatan (LS) - 106.83 Bujur Timur (BT) 147 km tenggara, Kabupaten Sukabumi di kedalaman 14 km Sabtu pukul 02:02 WIB.

Namun, saat gempa pertama ini terjadi tidak menimbulkan kerusakan, akan tetapi gempa susulan dengan M 3,6 yang berlokasi di 8.20 LS - 106.89 BT, 139 km tenggara Kabupaten Sukabumi di kedalaman 10 km mengakibatkan rumah milik Jejeh (50) yang dihuni enam jiwa ini ambruk.

Kerusakan rumah, diperparah dengan datang angin kencang yang menyapu lokasi kejadian. Beruntung pada kejadian ini seluruh penghuni rumah yang satu di antaranya bayi selamat.

Hingga saat ini, petugas dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tegalbuleud masih berada di lokasi untuk memberikan bantuan dan melakukan pendataan. Bantuan darurat untuk penyintas bencana sedang dalam pengiriman. "Kami masih melakukan asesmen di lokasi kejadian dan menyisir ke permukiman warga untuk mendata dampak gempa," katanya.

Daeng mengatakan hingga pukul 11:30 WIB belum ada lagi laporan yang masuk ke Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi bangunan yang rusak akibat terdampak gempa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement