Ahad 08 Sep 2024 14:00 WIB

Hadiri IISF, Menlu Tekankan Pentingnya Investasi Energi Bersih

Indonesia mendorong kerja sama global untuk menjalankan Paris Agreement.

Rep: Kamran Dikarma / Red: Satria K Yudha
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menekankan pentingnya investasi pada energi bersih sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Hal itu disampaikan saat dia berbicara di Indonesia International Sustainability Forum (IISF). 

"Energi terbarukan adalah energi masa depan. Energi bukan semata menjadi komoditas, namun menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Dunia berlomba-lomba beralih ke ekonomi rendah karbon dan Indonesia ingin menjadi itu," kata Retno seperti dalam keterangan yang diterbitkan Kemlu RI, Sabtu (7/9/2024). 

Baca Juga

Dia menambahkan, Indonesia terus menggunakan diplomasi untuk mendorong kerja sama global guna mencapai SDGs dan menjalankan Paris Agreement. "Dengan adanya perubahan ekonomi global, diplomasi memiliki peran penting dalam mewujudkan masa depan berkelanjutan," ucapnya. 

Menurut Retno, ada tiga prioritas utama yang harus dipenuhi untuk masa depan berkelanjutan. Pertama melakukan investasi dan membangun energi hijau. Menlu menyebut, hal tersebut membutuhkan teknologi dan pendanaan signifikan. Termasuk Just Energy Transition Partnership (JETP), yang diluncurkan Indonesia saat Presidensi G20 pada 2022, dan Asia Zero Emmision Community (AZEC) di mana Indonesia menjadi salah satu pemrakarsa.