Ahad 08 Sep 2024 08:22 WIB

Bolehkah Mengucapkan Sumpah 'Demi Rasulullah'?

Islam mengajarkan adanya kalimat sumpah yang benar.

Mengucapkan sumpah (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA
Mengucapkan sumpah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi orang Islam, bersumpah adalah sebuah perkara yang sensitif. Dalam beberapa kesempatan, seseorang mengumbar sumpah justru atas nama Nabi Muhammad SAW, Alquran, dan lainnya. Bolehkah sumpah mengatasnamakan makhluk-makhluk Allah?

Seorang Muslim dilarang mengucapkan sumpah dengan menyebut selain nama Allah. Sebab, bersumpah dengan sesuatu menunjukkan keagungan sesuatu itu. Padahal, keagungan hanyalah milik Allah SWT.

Baca Juga

Dahulu, kaum Quraisy biasa bersumpah dengan menyebut nama bapak mereka. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Janganlah kalian bersumpah dengan nama ayah-ayah kalian. Barangsiapa ingin bersumpah, maka bersumpahlah dengan menyebut nama Allah SWT” (HR Bukhari).

Dalam riwayat lain disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa ingin bersumpah, maka janganlah bersumpah kecuali dengan menyebut nama Allah.”

Sementara itu, memang dalam sejumlah ayat Alquran, Allah SWT bersumpah dengan nama-nama makhluk-Nya. Patut diketahui dan diyakini bahwa Dia Mahakuasa melakukan apa pun yang Dia kehendaki.

Sebagai hamba, kita tidak sepatutnya mempertanyakan mengapa Allah SWT melakukan sesuatu. Sebab, kewajiban kita adalah taat melakukan apa-apa yang diperintahkan-Nya.

Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi menjelaskan perihal jika dikatakan bahwa Allah SWT telah bersumpah dengan menyebut nama-nama makhluk, seperti disebut dalam sejumlah ayat Alquran.

Allah dapat bersumpah dengan menyebut nama apa pun dari makhluk-Nya. Ini untuk menunjukkan kemuliaan makhluk tersebut.

Dalam tafsirnya, Imam Qurthubi juga menjelaskan bahwa Allah SWT dapat bersumpah dengan menyebut apa pun dari makhluk-Nya, baik hewan maupun benda mati, meskipun manusia tidak mengetahui hikmah dari hal itu. Dan, makhluk-makhluk yang dengannya Allah bersumpah itu merupakan di antara tanda-tanda keesaan dan bukti nyata kekuasaan-Nya.

Allah SWT bersumpah dengan menyebut nama-nama makhluk itu agar para hamba-Nya mau melihat dan memikirkan kemuliaan makhluk-Nya tersebut. Ini yang pada akhirnya menyadarkan manusia pada keagungan Allah.

Dalam kitab Majmu’ al-Fatawa, Ibnu Taimiyyah menjelaskan bahwa Allah SWT bersumpah dengan menyebut nama-nama makhluk-Nya karena makhluk-makhluk itu adalah tanda-tanda kewujudan-Nya.

Makhluk-makhluk itu adalah tanda dan bukti rububiyyah Allah, uluhiyyah-Nya, keesaan-Nya, ilmu-Nya, kekuasaan-Nya, kehendak-Nya, rahmat-Nya, kebijaksanaan-Nya, keagungan dan keperkasaan-Nya.

Allah SWT bersumpah dengan makhluk itu karena itu merupakan pengagungan untuk Allah yang menciptakan makhluk tersebut. Dan, kita sebagai makhluk tidak boleh bersumpah dengan menyebut makhluk berdasarkan dalil dari nash dan ijmak ulama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement