Ahad 08 Sep 2024 10:29 WIB

'Kedatangan KRI Bima Suci, Bentuk Persahabatan Militer China-TNI'

Angkatan Bersenjata RRC menyambut kedatangan KRI Bima Suci yang berlabuh di Shanghai.

KRI Bima Suci saat pemberangkatan di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
KRI Bima Suci saat pemberangkatan di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komandan Shanghai Naval Base (SNB) Rear Admiral (RADM) Bao Daohua menyebut kedatangan KRI Bima Suci ke Shanghai sebagai bentuk persahabatan antara militer Republik Rakyat China (People's Liberation Army/PLA) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini disampaikan dalam rangka menyambut ketibaan kapal layar latih Akademi Angkatan Laut itu di Shanghai.

"Ada peribahasa yang mengatakan 'long distance never separate friends.' Tidak ada gunung maupun lautan yang dapat memisahkan persahabatan antara China dan Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan kedatangan KRI Bima Suci ke Shanghai," kata Bao Daohua dalam acara "Cocktail Party" di atas geladak KRI Bima Suci di Shanghai, RRC, Sabtu (7/9/2024) malam.

Baca Juga

Bao Daohua sebagai tuan rumah Pangkalan AL Shanghai menyambut kedatangan KRI Bima Suci di Dermaga No 10, Pangkalan Angkatan Laut Wusong, Shanghai, RRC.

KRI Bima Suci berada di kota pesisir itu pada 6-10 September 2024 dalam rangkaian misi muhibah dan latihan praktik Kartika Jala Krida (KJK). Total personel yang diangkut sebanyak 193 orang. Mereka terdiri atas 78 orang taruna dan taruni, 17 Staf TNI AL, dan 98 kru kapal.

"Cocktail party" pada malam hari itu juga dihadiri oleh Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muda TNI Budi Setiawan; Staf Ahli Kasal Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan; Atase Pertahanan RI untuk China Brigjen TNI (Mar) Benny P Nadeak; serta para taruna dari PLA.

"Kapal yang cantik ini telah mengunjungi Shanghai dua kali sebagai duta perdamaian dan persahabatan. Kedatangannya kali ini akan meningkatkan hubungan China dan Indonesia, secara khusus antara PLA Navy dan TNI AL," tambah Bao Daohua

Sebelum "cocktail party" dimulai, Bao Daohua juga sempat berkeliling ruangan di dalam KRI Bima Suci dan melihat berbagai plakat penghargaan yang didapat dari perjalanan kapal tersebut.

"KRI Bima Suci baru tujuh tahun bertugas, tetapi sudah banyak pencapaian yang didapat. Saya juga perlu belajar mengenai hal itu," ungkap Bao Daohua

Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, mengatakan, kedatangan kapal layar kebanggaan RI ini ke Shanghai adalah bentuk good will visit. "Selain itu,juga sebagai bentuk latihan bagi setiap taruna dan taruni AAL agar mereka dapat melatih kemampuan di lokasi lintang tinggi, baik yang berada di utara maupun selatan. Sebab, Indonesia berada di katulistiwa sehingga berada di lintang nol," kata Hastaria kepada kantor berita Antara.

KRI Bima Suci, lanjut dia, juga akan mengadakan "open ship" pada Sabtu (8/9/2024). Ini bertujuan agar para tamu atau tentara dari RRC dapat lebih mengenal lingkungan Indonesia di atas kapal ini. Di samping itu, pihaknya juga menyambut para diaspora RI yang ada di Shanghai.

"Ini untuk menunjukan, Indonesia punya kapal dengan fasilitas seperti ini. Bila mereka kangen suasana Indonesia, bisa juga menemukan mi instan di sini," ungkap Hastaria setengah bercanda.

Total waktu berlayar KRI Bima Suci untuk operasi muhibah dan KJK adalah selama 90 hari. Jarak yang ditempuhnya sejauh 10.715 Nm. Ini terdiri atas 57 hari layar dan 33 hari sandar.

Dalam rentang waktu itu, KRI Bima Suci dijadwalkan berlayar 16 hari di perairan Indonesia dan 74 hari di luar negeri. Kapal layar latih ini dijadwalkan merampungkan misi dan tiba di markasnya, Surabaya, Jawa Timur, pada 30 Oktober 2024.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement