Ahad 08 Sep 2024 20:00 WIB

Karhutla di Sungai Rotan Muara Enim Dekati Pemukiman

Pemadaman cukup sulit karena lahan vegetasi yang terbakar adalah hutan gambut.

Foto udara api membakar lahan di Desa Rantau Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Senin (2/9/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Foto udara api membakar lahan di Desa Rantau Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Senin (2/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan menyebutkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Maju, Kecamatan Sungai Rotan, Muara Enim meluas hingga mengarah ke permukiman warga. Luas karhutla tercatat sekitar 54 hektare.

"Dari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap. Untuk sektor kanan mengarah ke permukiman warga," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Ahad (8/9/2024).

Ia menjelaskan api yang mengarah ke permukiman warga itu sudah dapat dikendalikan karena aksesnya yang lebih mudah dan sumber air yang dekat. "Api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap dan untuk saat ini api masih menyala," jelasnya.

Dalam penanggulangan karhutla, personel yang ada di lapangan berasal dari TRC BPBD Posko Sungai Rotan bersama TRC Posko Induk BPBD, Manggala Agni, Damkar, Koramil dan pemerintah desa.

"Masyarakat juga ikut membantu upaya pemadaman karhutla. Pemadaman masih dilanjutkan hari ini mengupayakan agar api tidak menjalar ke wilayah permukiman," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam pemadaman di lokasi tersebut, luas yang terbakar sudah mencapai 54 hektare. Upaya pemadaman di lokasi itu cukup sulit karena lahan vegetasi yang terbakar adalah hutan gambut.

Untuk luas karhutla di Desa Suka Maju tidak mengalami penambahan karena pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara. Helikopter melakukan dua kali sorti atau sebanyak 79 kali water bombing untuk memadamkan wilayah tersebut.

"Helikopter juga dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman agar tak sampai menjalar ke rumah-rumah warga. Helikopter melakukan 79 kali water bombing atau sebanyak 316 ribu liter air ditumpahkan ke lokasi yang terbakar," kata Sudirman.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement