Senin 09 Sep 2024 08:40 WIB

UMM Pertegas Komitmen Kampus Inklusi

UMM terus menunjukkan dedikasinya terhadap prinsip education for all.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UMM di Tlogomas, Kota Malang, Jawa Timur.
Foto: Republika.co.id
Kampus UMM di Tlogomas, Kota Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung inklusivitas di lingkungan akademik. Salah satunya dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pembentukan Lembaga Layanan Disabilitas (LLD). 

Salah seorang pemateri, Siti Suminarti Fasikhah mengatakan seberapa pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan ramah bagi mahasiswa dengan kebutuhan khusus. Menurutnya inklusivitas di kampus bukan hanya sekedar label namun harus diterapkan dengan dukungan secara menyeluruh dari pihak kampus. 

"(Inklusivitas di kampus) merupakan upaya berkelanjutan yang harus diwujudkan melalui kebijakan, sarana prasarana, serta dukungan yang menyeluruh bagi seluruh sivitas akademika," kata Siti, Ahad (8/9/2024). 

Sementara itu, Ni'matuzahroh selaku pemateri kedua menilai UMM telah lama membuka peluang bagi mahasiswa dengan kebutuhan khusus dan beragam karakteristik. Termasuk didalamnya terkait hambatan fisik, kognitif, sosial, dan emosi. 

“Upaya untuk memodifikasi proses dan evaluasi pembelajaran sudah dilakukan. Namun dengan adanya LLD, diharapkan komitmen ini semakin kuat dan terintegrasi,” kata Ni'matuzahroh.

Menurutnya selama ini UMM terus menunjukkan dedikasinya terhadap prinsip education for all. Melalui FGD tersebut  ia mengatakan berbagai program studi di UMM diharapkan dapat lebih memahami dan meningkatkan kapasitas dalam mendukung mahasiswa berkebutuhan khusus, sehingga tercipta suasana belajar yang adil dan setara.

Di sisi lain, Ni'matuzahroh mengatakan pembentukan LLD di UMM merupakan langkah strategis untuk menyatukan berbagai upaya yang telah dilakukan secara terpisah menjadi satu lembaga yang terstruktur dan terarah. Dimana LLD berfungsi sebagai pusat koordinasi dan pengembangan layanan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus, serta memberikan pelatihan bagi tenaga pendidik dan staf dalam menangani kebutuhan khusus di lingkungan kampus.

"Terselenggaranya FGD ini juga menjadi upaya UMM untuk mempertegas peranannya dalam mendukung inklusivitas. Selain itu juga langkah untuk memastikan bahwa seluruh mahasiswa, tanpa terkecuali, dapat meraih pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan mereka," katanya mengakhiri

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement