Senin 09 Sep 2024 11:49 WIB

Tahun 2024 Hampir Dipastikan Jadi Tahun Terpanas

Seluruh dunia mengalami Agustus terpanas pada tahun 2024 dan 2023.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Orang-orang menggunakan payung saat cuaca panas dan cerah, Tokyo. Rabu, 12 Juni 2024.
Foto: AP Photo/Eugene Hoshiko
Orang-orang menggunakan payung saat cuaca panas dan cerah, Tokyo. Rabu, 12 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Lembaga pemantau cuaca Eropa, Copernicus, mencatat musim panas 2024 merupakan periode terpanas yang pernah dicatat. Pencatatan ini memperkuat kemungkinan 2024 menjadi tahun terpanas yang pernah diukur manusia.

Ilmuwan mengatakan perubahan iklim yang ditimbulkan aktivitas manusia ditambah fenomena alami El Nino, membuat suhu tahun ini melonjak dan meningkatkan intensitas peristiwa cuaca ekstrem. Copernicus mengatakan suhu rata-rata musim panas meteorologi utara yakni Juni, Juli dan Agustus 16,8 derajat Celsius. Sekitar 0,3 derajat Celsius lebih panas dari rekor 2023.

Baca Juga

Lembaga cuaca Eropa itu mulai mencatat suhu pada 1940-an, tapi Amerika Serikat, Inggris dan Jepang yang sudah melakukan pencatatan sejak pertengahan abad ke-19 menunjukkan satu dekade terakhir merupakan terpanas sejak pengukuran dilakukan dan kemungkinan selama 120 ribu tahun terakhir.

Sampai bulan lalu, seperti ilmuwan lain, Direktur Copernicus, Carlo Buontempo tidak yakin 2024 akan memecahkan rekor sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat, karena Agustus 2023 sangat panas dibandingkan rata-rata. Tapi karena panas Agustus 2024 mirip 2023, kini ia "sangat yakin" tahun ini memecahkan rekor sebagai tahun terpanas.