Senin 09 Sep 2024 15:54 WIB

SBY: Kacau Sebuah Negara Jika Ada Banyak 'Matahari'

SBY menegaskan hanya ada satu 'matahari' di Partai Demokrat.

Red: Teguh Firmansyah
Presiden Indonesia ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan  sambutan pada peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024). Peringatan HUT  ke-23 Partai Demokrat yang dihadiri oleh jajaran pengurus dan para kader ini mengusung tema 23 Tahun Demokrat untuk Rakyat, Lanjutkan Pembangunan Tingkatkan Kesejahteraan.
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Indonesia ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sambutan pada peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024). Peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat yang dihadiri oleh jajaran pengurus dan para kader ini mengusung tema 23 Tahun Demokrat untuk Rakyat, Lanjutkan Pembangunan Tingkatkan Kesejahteraan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan negara akan mengalami kekacauan jika ada banyak "matahari" yang memimpin. Hal itu disampaikan SBY saat memberikan arahan pada acara peringatan HUT Ke-23 Partai Demokrat. 

SBY yakin institusi mana pun, baik itu negara maupun partai politik, harus dipimpin hanya oleh satu matahari — kiasan yang merujuk pada pemimpin.

Baca Juga

"Kacau sebuah negara, dalam sebuah institusi, termasuk partai politik, kalau mataharinya banyak. Bisa dibayangkan, (akan) semakin panas, karena matahari satu sudah panas, lalu ada dua, ada tiga, bagaimana," kata SBY di hadapan pengurus dan kader saat acara peringatan HUT Ke-23 Partai Demokrat di pelataran kantor pusat partai, Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, SBY menegaskan hanya ada satu 'matahari' di Partai Demokrat, yaitu Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).