REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan Artificial Intelligence (AI) telah membawa revolusi besar dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Teknologi ini diharapkan dapat mengubah cara belajar dan mengajar secara signifikan, meningkatkan efektivitas proses pendidikan di masa depan. Memahami pentingnya hal ini, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Jatiwaringin menggelar Seminar Kemerdekaan Digital pada Rabu (4/9/2024), yang sukses menarik perhatian banyak peserta, dari kalangan mahasiswa, siswa, guru dan masyarakat umum.
Seminar ini menghadirkan Muhammad Abdul Ghani, seorang ahli transformasi digital dan AI, sebagai narasumber utamanya. Dalam pemaparannya, Ghani menekankan bagaimana AI dapat diintegrasikan dalam sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Kecerdasan buatan bukan hanya tentang mesin yang belajar, tetapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses belajar mengajar. Ini bisa menjadi terobosan besar dalam dunia pendidikan," ungkap Ghani.
Ia juga membahas bahwa integrasi AI dalam pendidikan dapat membantu para pengajar dalam merancang metode pembelajaran yang lebih efektif dan personal. “Dengan teknologi ini, kita dapat memahami kebutuhan belajar siswa secara lebih mendalam dan memberikan solusi yang tepat sasaran,” tambahnya.
Selain Ghani, Sofian Wira Hadi, yang bertindak sebagai asisten narasumber, juga memberikan wawasan teknis terkait pengembangan dan implementasi AI. Ia menjelaskan pentingnya memahami sistem dan algoritma yang digunakan dalam pengembangan kecerdasan buatan.
"Pemahaman mendalam tentang teknologi ini sangat penting agar penggunaannya bisa maksimal dan sesuai dengan kebutuhan," ujar Sofian.
Seminar ini menjadi bagian dari rangkaian acara Kemerdekaan Digital yang diselenggarakan oleh Universitas BSI, dengan tujuan memperkenalkan transformasi digital kepada generasi muda.
Rian Septian Anwar, Kepala Kampus Universitas BSI kampus Jatiwaringin, menyatakan bahwa acara ini merupakan langkah penting untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi era digitalisasi.
"Seminar ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam era digital. Kami ingin mereka tidak hanya siap menghadapi perubahan, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang baru," kata Rian.
Dengan terselenggaranya Seminar Kemerdekaan Digital, Universitas BSI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung mahasiswa dalam memanfaatkan perkembangan teknologi digital, baik dalam bidang akademik maupun karier di masa depan.