Senin 09 Sep 2024 19:06 WIB

Menhub Tawarkan Operator Asing Kelola Bandara IKN

Kehadiran operator asing dapat membantu peningkatan daya saing bandara di Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Alat berat beroperasi di area proyek Bandara VVIP IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/8/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Alat berat beroperasi di area proyek Bandara VVIP IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengisyaratkan membuka pintu bagi operator bandara luar negeri mengelola Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan. Budi menyampaikan kehadiran operator asing dapat membantu peningkatan daya saing bandara di Indonesia.

"Jadi Balikpapan bisa saja untuk dalam negeri, yang internasional di IKN. Ini kita sedang berbicara, jadi (operator) asing dan Angkasa Pura mengelola dua bandara itu," ujar Budi saat peresmian merger PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia di Kantor Pusat Injourney, Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Baca Juga

Budi menyampaikan rencana ini masih dalam proses kajian. Budi mengaku telah menawarkan konsep pengelolaan bersama antara BUMN dengan operator bandara asing di dua bandara itu kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

"Bandara di Balikpapan yang landasan pacu sepanjang 2.400 meter juga bisa menjadi pusat haji dan umrah di Kalimantan," ucap Budi.